Mohon tunggu...
Benedictus Febrian
Benedictus Febrian Mohon Tunggu... Mahasiswa - Seorang mahasiswa S1 Teknik Elektro Universitas Diponegoro

Saya menyukai hal-hal yang berbau teknologi informasi beserta pengembangannya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Urgensi Optimasi Sistem Operasi dalam Mengatasi Tantangan Keamanan Data di Era Internet Terintegrasi

26 April 2024   19:12 Diperbarui: 26 April 2024   19:17 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perkembangan teknologi yang pesat telah menjadi katalisator bagi kemajuan peradaban manusia. Salah satu aspek yang mengalami pertumbuhan signifikan adalah internet. Sejak lahirnya pada 1 Januari 1983, internet telah menjadi pilar utama dalam mendukung kehidupan sosial manusia. Dengan penetrasi global mencapai 63,1% dari populasi dunia pada tahun 2021 (World Bank, 2022), internet telah meresap ke berbagai lapisan kehidupan, baik secara personal maupun publik. Sebagai contoh, penggunaan smartphone semakin mendekatkan internet ke dalam ruang personal manusia. Artinya, privasi menjadi hal yang dapat pertama kali terancam apabila penggunaan internet tidak dilakukan dengan aman.

Namun, seiring dengan manfaatnya yang banyak, integrasi internet dalam berbagai aspek kehidupan juga membawa potensi risiko yang tidak dapat diabaikan. Sistem pemerintahan dan swasta yang terintegrasi dengan internet menghadapi ancaman keamanan yang signifikan. Integrasi data instansi dengan internet meningkatkan potensi pencurian data atau penyalahgunaan. Di tahun 2023 sendiri terdapat 299,8 juta laporan kebocoran data, dengan 39% di antaranya terjadi di Eropa (Surfshark, 2023). Hal ini semakin menegaskan kerentanan keamanan di dunia internet yang walaupun memberikan manfaat besar, tetapi juga membawa risiko yang signifikan.

Tidak hanya itu, fenomena pemerasan juga menjadi salah satu dampak negatif dari kehadiran internet. Serangan malware seperti Wannacry telah menimbulkan kekacauan dengan membajak perangkat pengguna dan mengenkripsinya sehingga pengguna tidak dapat mengakses perangkatnya sendiri. Kasus ini menyebabkan kerugian ekonomi yang signifikan. Wannacry diperkirakan telah menyerang 230.000 perangkat komputer di seluruh dunia, dengan kerugian ditaksir mencapai USD 4 miliar (Kaspersky, 2024).

Oleh karena itu, perlunya pengembangan sistem operasi yang mampu mengelola interaksi data dengan internet secara aman dan andal menjadi semakin mendesak. Upaya ini diperlukan untuk memastikan bahwa kemajuan internet terus memberikan manfaat yang maksimal sambil menjaga keamanan penggunanya di seluruh dunia. Oleh sebab itu, perlu dilakukan aksi yang nyata untuk mulai melakukan peningkatan kualitas sistem operasi dalam mengelola interaksi pengguna dengan internet, dengan fokus pada aspek-aspek seperti manajemen koneksi, keamanan jaringan, pengelolaan data, dan integrasi layanan. Dengan pemahaman yang lebih dalam tentang bagaimana sistem operasi dapat berkontribusi dalam mengatasi tantangan yang dihadapi dalam era digital ini, diharapkan kita dapat mengembangkan solusi yang lebih baik untuk mengoptimalkan pengalaman pengguna internet sambil tetap memprioritaskan keamanan.

Referensi:

World Bank (2022). Individuals Using the Internet (% of population) | Data. [online] World Bank. Available at: https://data.worldbank.org/indicator/IT.NET.USER.ZS.

Surfshark. (2023). Data breach statistics in 2023. [daring] https://surfshark.com/research/study/data-breach-recap-2023 [diakses pada 22 Apr. 2024].

Kaspersky (2024). What is WannaCry ransomware? [daring] www.kaspersky.com. https://www.kaspersky.com/resource-center/threats/ransomware-wannacry [diakses pada 22 Apr. 2024].

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun