Seorang pemuda pasti akan memilih jalan hidup sesuai dengan keinginannya dan yang pasti masuk ke sekolah favoritnya atau yang ia sukai. Saya, sebagai salah satu pemuda yang masuk Seminari, karena kepo dengan kehidupan di Seminari. Kinin saya hidup di Seminari, sebagai seminaris medan pratama, atau tahun pertama. Saya hidup bersama teman-teman saya satu angkatan yang berjumlah 58 seminaris, dan yang pasti juga hidup dengan komunitas dan para staf.
 Di Seminari, saya menjalani aktivitas yang cukup padat, dan bila ada pemuda yang tidak terbiasa hidup dengan aktivitas yang terus berjalan sampai malam, pasti tidak akan bertahan, namun walaupun aktivitas para seminaris cukup padat, tetapi kami tetap mendapatkan waktu istirahat yang cukup untuk setidaknya setengah dari dan dilanjut siesta (tidur siang). Hidup di Seminari itu kita diberi banyak tantangan, sebagai persiapan bagi kita saat esok ingin menajadi imam dan bertugas di suatu paroki.Â
Hidup di Seminari tidak semenyeramkan dengan apa yang banyak orang bilang,tergantung mereka melihatnya bagaimana. Hidup di Seminari ini sebenarnya sama seperti kehidupan para siswa biasa di luar sana, namun para seminaris tidak memegang HP lebih tepatnya jarang, paling anya digunakan untuk telepon dengan sanak saudara ataupun keluarga. Namun bagi saya yang mungkin bisa menjadi penyebab hidup di Seminari cukup sulit dikarenakan hidup ber-asrama yang menyulitkan beberapa seminaris dalam menjalani hidup berformasi. walaupun beberapa seminaris kesulitas dalam hidup ber-asrama, namun yang pasti para seminaris yang kesulitan itu pasti akan belajar dan lama-kelamaan pasti akan menjalani hidup di asrama dengan mudah. Yang terpenting yaitu menjalani hidup dengan niat, hati yang bergembira dan juga dengan semangat. Semua hal yang sulit bagi kita akan mudah karena banyak teman pasti akan terbuka dan membantu kita dalam kesulitan kita. Saya harap, apa yang saya sampaikan ini, dapat memberi gambaran kepadad para pemuda yang ingin masuk ke Seminari mertoyudan agar para pemuda ini bisa siap menjalani hidup berformasi, bersama teman-teman yang berasal dari berbagai tempat.Â
Sumber: Seminaris Medan Pratama tahun pertama
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H