Pada tanggal 15 Agustus 2022 lalu, produk-produk unggulan hasil kolaborasi kami dengan ibu-ibu PKK diresmikan. Produk-produk tersebut meliputi arang briket dari batok kelapa dan sekam padi, serta serundeng abon ikan haruan dan puding kelapa.
Acara tersebut dihadiri oleh beberapa pihak, termasuk Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD), Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi, dan UKM (Disperindagkop), serta Dinas Perikanan Kabupaten Pulang Pisau.Â
Kegiatan ini digelar di halaman depan kantor desa, mencerminkan antusiasme dan dukungan yang diberikan oleh pemerintah dan instansi terkait.
Dukungan dari Dinas Terkait
Selain peluncuran produk, acara ini juga diisi dengan sesi sosialisasi oleh tiga narasumber dari dinas yang diundang.Â
Sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan dukungan dan edukasi kepada masyarakat, agar produk-produk yang telah dibuat bisa berhasil dipasarkan dan menjadi produk unggulan desa.
Kepala Desa Karya Bersama, Basirah, mengungkapkan rasa terima kasih kepada kami, para mahasiswa KKN, yang telah memberikan banyak ide dan terobosan dalam pengelolaan sumber daya alam di desanya.Â
Ia juga menyoroti fakta bahwa produk yang diluncurkan pada hari itu adalah produk baru yang sebelumnya tidak pernah ada di desa.Â
Batok kelapa dan sekam padi, yang sering kali dibuang begitu saja, ternyata memiliki nilai ekonomis yang tinggi jika diolah dengan benar.
Selain itu, ia juga mengingatkan tentang potensi ikan haruan, yang sebelumnya hanya digunakan untuk konsumsi pribadi atau diolah menjadi ikan asin.Â
Melihat potensi ikan tersebut sebagai salah satu sumber daya alam yang melimpah di desa, kami merasa perlu memanfaatkannya lebih baik.
Salah satu rekan kami, Almuhaimin Kembara, mahasiswa asal Universitas Riau, menuturkan bagaimana ide serundeng abon ikan haruan awalnya tidak masuk dalam program kerja kami.Â
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya