Mohon tunggu...
Benedictus Adithia
Benedictus Adithia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Kompasiana Youth Creator Batch 1 | Journalism Enthusiast

Ben mendefinisikan dirinya sebagai multiplatform storyteller, mencoba mengemas sebuah isu menjadi laporan mendalam berbasis jurnalistik menggunakan pendekatan informasi data sumber terbuka. Follow me on Instagram: @benedictus._

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Theodor Herzl, Der Judenstaat dan Zionisme: Sejarah Konflik Palestina-Israel

13 Oktober 2023   08:17 Diperbarui: 13 Oktober 2023   08:35 1140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selama Perang Dunia Pertama, kaum Yahudi mendapatkan dukungan Inggris, yang akhirnya memberikan wilayah Palestina kepada mereka. 

Pada periode ini, para pendukung Zionis di Inggris dan Amerika, yang memiliki hubungan erat dengan kapitalis Yahudi, berhasil mempengaruhi Balfour Declaration, yang memberikan dukungan resmi dari Inggris untuk pendirian negara Yahudi di Palestina.

Pembentukan Negara Israel

Pada akhirnya, setelah Perang Dunia Kedua, pada tahun 1948, negara Israel secara resmi didirikan. Ini menjadi titik awal dari konflik yang terus berlanjut hingga saat ini. 

Pembentukan negara Israel tidak diterima oleh rakyat Palestina, yang melihatnya sebagai kolonialisasi yang didukung oleh Inggris dan Amerika. 

Proses ini mengakibatkan lebih dari 250.000 warga Palestina diusir dari tanah mereka, dan pemukiman Yahudi terus berkembang hingga saat ini, dengan dukungan Amerika.

Saat ini, wilayah Tanah Palestina, yang merupakan tanah leluhur bagi bangsa Palestina, hanya tersisa sekitar 20% dari wilayah sejarahnya. 

Konflik antara Palestina dan Israel tetap menjadi isu yang hangat dan kompleks hingga saat ini, dengan berbagai upaya perdamaian dan negosiasi yang terus berlangsung.

***

Inilah sejarah panjang konflik antara Palestina dan Israel yang bermula dari gagasan "Der Judenstaat" dan berlanjut hingga saat ini. 

Meskipun telah ada berbagai upaya untuk mencapai perdamaian dan solusi yang adil bagi kedua belah pihak, tantangan ini tetap berlanjut, dan konflik ini masih menjadi salah satu isu paling rumit dalam geopolitik global.

SELESAI.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun