Akhir-akhir ini, fenomena yang dikenal sebagai "pinjam dulu seratus" telah menjadi sorotan utama dalam percakapan masyarakat Indonesia.Â
Meskipun sebenarnya bukan fenomena yang baru, perkembangan pesat dalam teknologi dan popularitas sosial media telah memberikan panggung yang lebih luas untuk topik ini.Â
Kemunculannya dengan diksi template yang digunakan oleh seseorang ketika meminjam uang juga turut membentuk persepsi tersendiri dari fenomena ini.
Ketika seorang teman menggunakan jurus "pinjam dulu seratus", perasaan campur aduk sering kali muncul. Terdapat berbagai faktor yang perlu kamu pahami.Â
Pada tulisan ini saya akan mencoba berbagi lebih dalam mengenai fenomena "pinjam dulu seratus", dan bagaimana kita sebagai seorang teman harus menyikapinya.
Berikut ini adalah tips dari pengalman saya:
1. Konsep Yellow Flag
Dalam hidup, kita sering dihadapkan pada situasi yang memerlukan kebijaksanaan dalam berurusan dengan teman-teman kita.Â
Salah satu momen paling menantang adalah ketika teman yang kita anggap tidak terlalu dekat datang dengan permintaan pinjaman uang, dan menggunakan jurus "Pinjam dulu seratus".Â
Mungkin ada banyak alasan yang terdengar klise seperti kebutuhan mendesak atau keadaan darurat, tetapi terkadang kita merasa bahwa permintaan tersebut tidak sejalan dengan rasa percaya yang kita miliki terhadap teman tersebut.