Mohon tunggu...
Benedictus Adithia
Benedictus Adithia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Kompasiana Youth Creator Batch 1 | Journalism Enthusiast

Ben mendefinisikan dirinya sebagai multiplatform storyteller, mencoba mengemas sebuah isu menjadi laporan mendalam berbasis jurnalistik menggunakan pendekatan informasi data sumber terbuka. Follow me on Instagram: @benedictus._

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Semua Berita Laik Disebut Informasi, tetapi Tidak Setiap Informasi itu Berita

10 Oktober 2023   21:59 Diperbarui: 10 Oktober 2023   22:08 298
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Internet mempermudah kita mendapatkan informasi. (Pexels/Matheus Bertelli)

Akibatnya, kita sering kali dibanjiri oleh informasi yang tidak terverifikasi atau berita palsu, yang bisa jadi sangat membingungkan.

Saya akan membahas bagaimana kita dapat mengidentifikasi sumber informasi yang dapat dipercaya dan bagaimana kita dapat menjadi konsumen berita yang lebih cerdas di dunia yang penuh dengan informasi yang takterhitung jumlahnya ini.

Semoga artikel ini dapat membantu kita memahami betapa pentingnya memilah-milah informasi dan berita.

Nilai-nilai Berita

Nilai-nilai berita. (Unsplash/Markus Winkler)
Nilai-nilai berita. (Unsplash/Markus Winkler)

Khoirul Muslimin dalam bukunya "Jurnalistik Dasar: Jurus Jitu Menulis Berita, Feature, Biografi, Artikel Populer, dan Editorial" (2019), terdapat 10 kriteria nilai berita yang sangat penting dalam menentukan apakah suatu peristiwa layak diliput dan dijadikan berita atau tidak.

1. Penting (Significance)

Kriteria pertama dalam menilai nilai berita adalah pentingnya peristiwa tersebut. Sebuah berita dianggap bernilai jika peristiwa tersebut memiliki dampak yang signifikan pada masyarakat atau lingkungan sekitarnya. 

Pertanyaannya adalah, apakah peristiwa ini memengaruhi banyak orang atau memiliki dampak yang besar? Berita yang penting akan lebih menarik perhatian pembaca karena relevansinya dengan kehidupan sehari-hari.

2. Aktualitas (Timeliness)

Kriteria kedua adalah aktualitas. Berita harus disajikan dalam waktu yang tepat, sesuai dengan waktu terjadinya peristiwa. Informasi yang sudah ketinggalan waktu mungkin kehilangan nilai beritanya. 

Hal ini karena masyarakat cenderung lebih tertarik pada berita yang terjadi baru-baru ini dan masih hangat diperbincangkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun