Mohon tunggu...
Benedictus Adithia
Benedictus Adithia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Kompasiana Youth Creator Batch 1 | Journalism Enthusiast

Ben mendefinisikan dirinya sebagai multiplatform storyteller, mencoba mengemas sebuah isu menjadi laporan mendalam berbasis jurnalistik menggunakan pendekatan informasi data sumber terbuka. Follow me on Instagram: @benedictus._

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Drama Skripsi dari Sudut Pandang si Mahasiswa Protagonis

7 September 2023   19:59 Diperbarui: 9 September 2023   17:20 738
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi sedang mengerjakan skripsi. (Kaboompics.com/Karolina Grabowska)

Lantas, apa makna sesungguhnya dari sebuah skripsi bagi seorang mahasiswa dan perguruan tinggi? 

Skripsi tidak sekadar tumpukan kertas yang ditempeli nama dan gelar untuk mengejar seremoni kelulusan. Ia merupakan sebuah perjalanan ilmiah mahasiswa, menciptakan relasi antara apa yang dipelajari di bangku kuliah dengan realitas di lapangan. Skripsi memperlihatkan bagaimana mahasiswa menerapkan metodologi, berpikir kritis, dan mengembangkan solusi atas problematika yang ada.

Pentingnya Dukungan Lingkungan

Dalam drama skripsi, lingkungan memiliki peran penting dalam membentuk persepsi mahasiswa terhadap skripsi. Jika mahasiswa tumbuh dalam lingkungan yang memandang skripsi sebagai beban, besar kemungkinan mereka akan menghadapi kesulitan. 

Namun, jika lingkungan mendukung dan memberikan motivasi, mahasiswa akan memiliki persepsi positif. Peran senior, teman seangkatan, bahkan keluarga, sangat krusial dalam memberikan dukungan moral kepada mahasiswa.

Refleksi Diri sebagai Bagian Solusi

Mahasiswa juga perlu melakukan refleksi diri. Mengapa? Karena dengan refleksi, mereka bisa memahami apa yang menjadi kendala dalam penyelesaian skripsi. 

Apakah masalahnya berada pada diri sendiri, metode yang dipilih, atau ada faktor eksternal lainnya? Refleksi diri ini penting agar mahasiswa bisa mencari solusi yang tepat untuk mengatasi hambatan tersebut.

Penutup

Dari drama skripsi, harus kita pahami bersama bahwa skripsi bukanlah batu sandungan, melainkan batu loncatan untuk menjadi sarjana yang berkompeten. Tantangan dalam menyelesaikan skripsi sejatinya adalah bagian dari proses pembelajaran yang akan mematangkan mahasiswa. 

Oleh karena itu, bukan hanya sistem pendidikan yang perlu dievaluasi, tetapi seluruh pemangku kepentingan perlu bersinergi agar skripsi tetap menjadi wadah pembuktian kompetensi mahasiswa.

Sebagai penutup, izinkan saya mengatakan bahwa kami, mahasiswa, menghargai bimbingan dan dukungan dari dosen kami. Kami menyadari bahwa proses ini bukanlah hal yang mudah bagi kedua belah pihak. Namun, dengan kerja sama dan saling pengertian, kita dapat mengubah drama skripsi ini menjadi cerita sukses yang menginspirasi.

SELESAI.

Note:

Saya sebetulnya sedang ingin mencoba fitur Kompasiana, yaitu "Tanggapi dengan Artikel" yang berada di bawah setiap tulisan kreator. Eh, ternyata membaca tulisan Pak Felix membuat dorongan lebih untuk menggunakan fiturnya, momennya pas sekali.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun