Dengan hidup dalam kesederhanaan, kita bisa lebih fokus pada hubungan dan interaksi sosial yang bermakna daripada terjebak dalam kesibukan dunia material.Â
Kita dapat menemukan kedamaian dalam kehidupan yang sederhana, di mana kita tidak selalu berlomba-lomba untuk mengejar hal-hal yang hanya memberikan kesenangan sesaat.
Selain itu, kesederhanaan juga mengajarkan tentang rasa syukur. Dalam dunia yang serba cepat dan serba instan ini, kita seringkali lupa untuk bersyukur atas apa yang telah mereka miliki.Â
Hidup dalam kesederhanaan mengajarkan kita untuk menghargai setiap momen dan hal kecil yang kita miliki, sehingga kita menjadi lebih bersyukur dan bahagia.
Namun, penting untuk diingat bahwa hidup dalam kesederhanaan tidaklah berarti menghindari kemajuan atau pencapaian. Sebagai manusia, kita memiliki potensi dan kapasitas untuk mencapai hal-hal besar dan bermanfaat.Â
Hidup dalam kesederhanaan adalah tentang mengakui esensi dari kehidupan dan mengenali bahwa bahagia tidak selalu berarti memiliki sesuatu secara lebih banyak.
Kesederhanaan dari Mahatma Gandhi
Salah satu tokoh dunia yang hidup dalam kesederhanaan adalah Mahatma Gandhi. Mahatma Gandhi adalah seorang pemimpin revolusi non-kekerasan yang memainkan peran kunci dalam perjuangan kemerdekaan India dari penjajahan Inggris.
Gandhi adalah contoh nyata dari seseorang yang hidup dalam kesederhanaan, meskipun memiliki pengaruh yang besar dan pengikut yang banyak. Ia mengenakan pakaian yang sederhana dan membuat keputusan untuk tinggal di sebuah ashram (komunitas spiritual).
Di sana, dia hidup bersama para pengikutnya dalam kondisi yang sederhana dan mempraktikkan prinsip-prinsip kesederhanaan, kejujuran, dan ketabahan.
Sikap hidup sederhana Gandhi merupakan bagian dari filosofi dan ajarannya tentang "Satyagraha," yaitu perjuangan yang didasarkan pada kebenaran dan cinta kasih, tanpa kekerasan.Â