Mohon tunggu...
Benedictus Adithia
Benedictus Adithia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Kompasiana Youth Creator Batch 1 | Journalism Enthusiast

Ben mendefinisikan dirinya sebagai multiplatform storyteller, mencoba mengemas sebuah isu menjadi laporan mendalam berbasis jurnalistik menggunakan pendekatan informasi data sumber terbuka. Follow me on Instagram: @benedictus._

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Regional Payment Connectivity: Sebuah Keniscayaan Sistem Pembayaran Kawasan ASEAN

18 Juni 2023   13:32 Diperbarui: 18 Juni 2023   13:38 398
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Konektivitas Sistem Pembayaran ASEAN - Image by rawpixel.com on Freepik

Dalam diskusi tersebut, perwakilan industri seperti ASPI, PERBANAS, Gopay, dan DANA Indonesia juga menyampaikan dukungan mereka terhadap inisiatif ini. 

Mereka berkomitmen untuk mengembangkan sistem pembayaran yang lebih kuat, efektif, dan inklusif di ASEAN melalui kolaborasi dan inovasi.

3 Kunci Integrasi Sistem Pembayaran ASEAN


Mengutip kanal Youtube Bank Indonesia, dalam Pengumuman Hasil Rapat Dewan Gubernur Bulanan Bulan Maret 2023. Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo menekankan 3 faktor kunci dalam sistem pembayaran ASEAN, yaitu CGC.

CGC adalah akronim dari Connectivity, Governance, dan Campaign, berikut penjelasannya:

  • Connectivity

Pertama, Perry Warjiyo menekankan pentingnya pembangunan infrastruktur dan konektivitas dalam sistem pembayaran. Hal ini diperlukan agar transaksi keuangan antarnegara di kawasan ASEAN dapat berjalan lancar.  

Langkah ini merupakan upaya menghubungkan pembayaran digital QR Code, Fast Payment, Real Time Gross Statement, hingga Local Currency Settlement (LCS).

  • Governance

Bank sentral di negara ASEAN harus berkolaborasi untuk manajemen yang baik dalam integrasi sistem pembayaran di kawasan ASEAN. 

Langkah-langkah tersebut mulai dari, memastikan konektivitas sistem pembayaran antar negara stabil, melindungi data masyarakat, nilai mata uangnya, sampai manajemen data aliran modal melalui transaksi digital.

  • Campaign

Menurut Perry, para gubernur bank sentral di negara-negara ASEAN telah setuju untuk meningkatkan kampanye penggunaan transaksi lintas negara. 

Hal ini bertujuan agar masyarakat dapat menggunakan mata uang masing-masing negara melalui layanan digital. 

Kampanye ini juga dapat membantu memperkuat integrasi ekonomi antara negara-negara ASEAN, dengan mendorong pertumbuhan perdagangan dan investasi di wilayah tersebut.

Penerapan Regional Payment Connectivity ASEAN


Mengutip kanal Youtube Bank Indonesia, dalam Meningkatkan Efisiensi Transaksi di Kawasan ASEAN dengan Regional Payment Connectivity. Sejauh ini terdapat beberapa kerja sama lintas negara yang telah dilakukan Indonesia, antara lain:

  • Kerja sama BI dengan Otoritas Malaysia (Bank Negara Malaysia)
  • Kerja sama BI dengan Thailand (Bank of Thailand)
  • Kerjasama BI dengan Bangko Sentral Ng Pilipinas
  • Kerja sama BI dan Monetary Authority of Singapore (MAS)

Lalu, sebenarnya apa saja keuntungan dari konektivitas sistem pembayaran ASEAN?

Keuntungan Regional Payment Connectivity ASEAN

Tentunya sistem integrasi dan konektivitas ini memiliki keuntungan. Berikut keuntungan regional payment connectivity ASEAN, di antaranya:

  • Mendukung dan Memfasilitasi Perdagangan, Investasi, Pendalaman Pasar Keuangan, Remitansi, Pariwisata, dan Aktivitas Ekonomi Lintas Batas Lainnya

Regional Payment Connectivity ASEAN membantu mempermudah dan mempercepat proses pembayaran lintas batas antara negara-negara anggota ASEAN. 

Hal ini akan mendukung pertumbuhan perdagangan dan investasi di antara negara-negara anggota, mengurangi biaya transaksi, dan meningkatkan efisiensi dalam melakukan bisnis lintas batas. 

Selain itu, kemudahan dalam melakukan pembayaran juga akan mendorong aktivitas ekonomi lainnya seperti pariwisata dan pengiriman uang antar negara.

  • Mendorong Ekosistem Ekonomi dan Keuangan Kawasan yang Lebih Inklusif

Regional Payment Connectivity ASEAN dapat membantu mengurangi kesenjangan akses ke layanan keuangan di antara negara-negara anggota ASEAN. 

Dengan adanya sistem pembayaran yang terhubung, lebih banyak individu dan bisnis akan dapat mengakses layanan keuangan, termasuk yang sebelumnya sulit dijangkau seperti usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di daerah terpencil.  

Hal ini akan membantu menciptakan ekosistem ekonomi yang lebih inklusif di seluruh kawasan ASEAN.

  • Mendukung UMKM Terutama untuk Mendorong Penetrasi dan Eksposur UMKM di Pasar Global

Regional Payment Connectivity ASEAN akan memungkinkan UMKM untuk melakukan transaksi lintas batas dengan lebih mudah dan efisien. 

Hal ini akan membuka peluang baru bagi UMKM untuk memperluas pasar mereka ke negara-negara anggota ASEAN lainnya. 

Dengan adanya akses yang lebih mudah ke pasar global, UMKM akan mendapatkan keuntungan dalam meningkatkan daya saing mereka dan meningkatkan kemampuan untuk berpartisipasi dalam rantai pasokan regional dan global.

 

Kesimpulan

Inisiatif konektivitas sistem pembayaran ASEAN yang dilakukan oleh Bank Indonesia dan bank sentral negara-negara ASEAN lainnya merupakan langkah yang positif dan penting dalam memperkuat integrasi ekonomi di kawasan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun