Mohon tunggu...
Inovasi

Cara Hidup Setiap Makhluk Secara Adaptasi

24 September 2017   14:02 Diperbarui: 24 September 2017   14:10 2123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

5.Trenggiling bila berada dalam kondisi terancam pasti akan menggulungkan tubuhnya.

Contoh adaptasi tingkah laku pada tumbuhan :

1.Tumbuhan putri malu akan mengatupkan daunnya ketika terkena rangsangan /bila disentuh.

2.Pohon Jati, Kedodong, Mahoni, Sengon, Petai, Randu, bunga Flamboyan akan menggugurkan daunnya. Hal ini bertujuan untuk mengurangi penguapan.

3.Daun jagung akan menggulung saat udara terasa panas.

4.Bunga matahari menghadap ke arah sinar matahari.

Kalian para pembaca tentunya mulai mengerti mengenai adaptasi antara hewan dan tumbuhan. Sekarang saya akan membuktikan perbedaan ketahanan adaptasi antara jaringan hewan dengan jaringan tumbuhan. Tentunya kalian mengerti bahwa hewan dan tumbuhan sudah menjadi suatu kesatuan induvidu. Induvidu itu terbentuk dari kumpulan sistem organ. Sistem organ terbentuk dari kumpulan organ. Organ terbentuk dari kumpulan jaringan. Sedangkan jaringan terbentuk dari kumpulan sel. Sel itu sendiri merupakan unit terkecil. Faktor-faktor yang mempengaruhi ketahanan adaptasi itu adalah lingkungan, suhu, air, cahaya, oksigen, dan ketersediaan makanan. Saya akan memberikan sebuah contoh hewan dan tumbuhan agar dapat mudah memahami akan hal ini. Contoh yang saya berikan berupa tumbuhan tingkat tinggi (tumbuhan yang sudah memiliki akar, batang dan daun sejati) dan hewan tingkat tinggi (Vertebrata/hewan bertulang belakang). Saya akan menggunakan contoh beruang kutub sebagai hewan tingkat tinggi, dan pohon jati sebagai tumbuhan tingkat tinggi.

Pertama saya akan menjelaskan perbandingan ketahanan adaptasi beruang kutub dengan pohon jati berdasarkan suhu. Kita tahu bahwa beruang kutub merupakan hewan yang mampu bertahan di suhu yang dingin bahkan manusia pun tidak sekuat hewan tersebut. Itu dikarenakan bahwa beruang kutub memiliki bulu dan kulit yang tebal. Kulit merupakan jaringan ikat yang mampu menjadi pelindung dalam suhu yang begitu dingin. Bukan hanya itu saja, beruang kutub juga memiliki lapisan lemak yang tebal berada tepat di bawah kulit. Lapisan lemak tersebut merupakan jaringan lemak yang membantu dalam mempertahankan kondisi tubuh dalam suhu yang ekstrem seperti suhu yang begitu dingin yang biasanya berada di kutub utara maupun kutub selatan. Pada saat musim berganti dari dingin menjadi panas, beruang kutub pun melakukan perontokkan bulu agar suhu di tubuhnya stabil. Sesungguhnya beruang kutub tidak hanya dapat tinggal di daerah dingin melainkan juga tinggal di daerah yang tidak dingin. Itu adalah suatu adaptasi bagaimana beruang kutub berusaha dengan cepat menyesuaikan suhu yang mengalami perubahan tersebut dan mampu bertahan di setiap daerah yang berbeda. Sedangkan mengenai pohon jati, pohon ini hanya mampu hidup di daerah tropis. Pohon jati mempunyai kebiasaan untuk mengugurkan daunya di saat musim kemarau agar mampu mengurangi penguapan. Andai saja pohon jati ditanamkan di daerah selain tropis, kemungkinan tumbuhan tersebut akan kesulitan untuk bertahan hidup karena tidak sesuai dengan kebiasaannya. Jaringan pada tumbuhan akan kesulitan dalam bekerja secara efektif. Kemungkinan tumbuhan tersebut akan mati atau layu. Hal ini menunjukkan bahwa jaringan pada tumbuhan itu tidak bisa bertahan dalam beradaptasi lebih lama ketimbang jaringan pada hewan.

Sekian penjelasan dari mengenai ketahanan adaptasi antara jaringan hewan dengan tumbuhan. Maaf bila terjadi kesalahan yang tak disengaja. Terimakasih telah membaca essai ini.

Sumber :

1.http://www.juraganles.com/2017/01/adaptasi-morfologi-fisiologi-tingkah-laku-beserta-contohnya.html

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun