Problematika Matematika Dalam Konteks Metode Pengajaran
  Matematika merupakan ilmu yang sangat penting bagi kehidupan manusia, terlebih pelajar Indonesia. Sebagai pelajar, sudah selayaknya matematika kita tekuni dan dalami. Bagi sebagian anak matematika merupakan pelajaran yang sulit dan hanya membuat pusing kepala. Ada pula yang menganggap pelajaran matematika mudah dan menyenangkan. Namun, betulkah kedua pernyataan tersebut?
  Dalam proses pembelajaran matematika ada beberapa kendala atau dapat dikatakan sebagai problematika. Faktor utamanya adalah guru dan cara mengajarnya. Dapat dibayangkan apabila pelajaran matematika yang sulit dipahami ditambah dengan guru yang amat sulit dipahami kata-katanya. Pasti para pelajar akan semakin bingung bahkan lebih memilih tidur atau menyambi ketimbang pelajaran. Semua akan menyudut pada muridnya yang malas atau bodoh, namun apakah benar demikian?
  Sebagai seorang pelajar, kita pasti akan lebih tertarik pada pelajaran tergantung pada gurunya serta cara mengajarnya. Bagi pelajar laki-laki mungkin guru perempuan yang masih muda dapat menjadi daya tarik utama, selain parasnya juga cara mengajarnya dilakukan dengan hal yang menarik. Bila pelajar perempuan sudah pasti guru yang tampan dan masih muda. Kenapa semua berbalik menyudut ke guru? Karena biasanya guru muda akan membawakan materi dengan cara yang mudah dipahami dan terbilang lugas.
  Menurut penelitian faktor pelajar sulit memahami pelajaran adalah karena guru. Oleh sebab itu, jika pelajar kesulitan memahami pelajaran perlu dipertanyakan apakah sudah benar metode yang diterapkan oleh guru? Sebagaimana mestinya tugas guru adalah mengayomi dan membimbing muridnya agar dapat memahami materi pelajaran yang dipaparkan. Jika murid kesulitan, sudah selayaknya guru memberikan penjelasan dengan sabar dan tenang. Pelajar butuh bimbingan maka dari itu mereka masuk sekolah. Guru dapat kembali berefleksi dalam hati apakah sudah benar metode pembelajaran yang telah diberikan?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H