Mohon tunggu...
Ellen Maringka
Ellen Maringka Mohon Tunggu... wiraswasta -

Akun Ini Tidak Aktif Lagi dan Tidak Akan Aktif Lagi di Kompasiana. Tidak menerima atau membalas pesan di Inbox.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Pria Sejati Bukan Sekedar Kumis, Otot, dan Rekening Gendut

6 Februari 2015   14:47 Diperbarui: 17 Juni 2015   11:43 1381
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14232102111774845066

[caption id="attachment_395353" align="aligncenter" width="600" caption="Shutterstock/Kompas.com"][/caption]

Petualangan abadi di dunia dari masa ke masa pada akhirnya mengerucut ke dalam dua kategori sederhana; wanita ingin dicintai dan pria ingin dikagumi.

Karena ingin dicintai, maka begitu banyak wanita rela menyiksa diri dengan diet aneh, prosedur kecantikan yang ekstrim dan menghabiskan waktu berjam-jam hanya untuk merias diri ketika diajak kencan. Padahal setelah dicek dan ricek, kencannya hanya sekedar ngopi di warung Kang Narto!

Saya sudah sering sekali menulis tentang esensi kecantikan, dan apa yang sebenarnya dikagumi pria dari seorang wanita. Yang belum membacanya, silahkan bongkar artikel-artikel terdahulu, jamin kalau wanita maka Anda akan merasa lebih pede dan menawan setelah membaca. Eheeemmmm.

Di sisi lain, pria makhluk perkasa dengan segala kelogisan yang secara rata-rata lebih stabil dari wanita, sering menjadi "dodol" hanya karena urusan ingin menunjukkan diri sebagai pemenang dan meraih peringkat "numero uno" di hati wanita yang dicintainya.

Line up guys, listen good because I am going to tell you three simple secrets; apa yang membuat pria dikagumi di mata wanita!

Sesuai judul di atas, memiliki tubuh perkasa, kumis lebat, otot six-packs memang membuat pria berbeda secara fisik dari wanita, tapi diperlukan lebih dari ini agar pria berharga dan dikagumi di mata wanita. Ini dia tiga hal penting yang mutlak dimiliki pria hebat:

1. Dia menjaga kata-katanya. Oh, yang saya maksudkan bukan sekedar bicara lembut dan penuh kata-kata romantis. Menjaga kata-kata adalah menghormati dan menepati janji yang dia ucapkan.

Tidak seperti wanita, pria sejati tidak cukup punya alasan untuk mengatakan, tolong maklum ya, aku sedang emosi karena datang bulan makanya kebablasan.

Sebenarnya ini bukan juga membenarkan bahwa kalau wanita boleh bicara ngawur, tapi dunia lebih memiliki ruang memaafkan wanita yang umumnya lebih emosional ketika haid, dan memaklumi kalau wanita bicara kurang jelas karena faktor hormon.

Tidak ada yang lebih menggetarkan hati wanita selain mendengar ketegasan suara laki laki yang di dalamnya mengandung kejujuran dan kasih sayang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun