Mohon tunggu...
Ellen Maringka
Ellen Maringka Mohon Tunggu... wiraswasta -

Akun Ini Tidak Aktif Lagi dan Tidak Akan Aktif Lagi di Kompasiana. Tidak menerima atau membalas pesan di Inbox.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Jangan Jadi Wanita Membosankan

20 Januari 2014   13:27 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:39 5204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ibu-ibu, sahabat wanita, adik adik, bude dan tante yang membaca tulisan saya ini, jangan langsung ingin melempar sandal dulu. Emosi ketika membaca judul itu biasa,  namanya juga sengaja biar tertarik dibuka artikelnya.

Tarik nafas dan bedakan dulu antara bosan dan membosankan. Bosan adalah situasi atau kondisi yang umum pernah dialami setiap orang. Semenarik apapun hidup anda, pasti ada periode dan saat tertentu dimana kebosanan melanda, dan timbul keinginan mencari suasana lain sebagai selingan.

Seenak apapun steak wagyu yang super mahal itu, kalau disajikan setiap hari selama tiga bulan tanpa putus, mual juga lama lama, dan malah ingin makan ikan asin.

Menjadi dilema kalau kemudian rasa bosan itu bukan pada situasi dan rutinitas sehari hari, tetapi kepada pribadi seseorang, khususnya pasangan hidup. Memangnya bosan sama istri bisa main tukar tambah?. Bisa kacau dunia kalau semua yang bosan kemudian berganti pasangan.

Ketika bosan melanda, solusi paling jitu adalah berhenti sejenak dari kegiatan rutin dan lakukan hal lain yang tidak biasa dilakukan. Kegiatan yang paling sering dilakukan oleh wanita ketika bosan adalah belanja atau jalan jalan ke pusat pertokoan. Kalau sudah begini, sang istri tidak bosan lagi, tapi gantian suami yang mulai kena gejala  serangan jantung sambil berkeringat dingin membayangkan tagihan kartu kredit bulan depan.

Mohon maaf kepada para Kompasianer ganteng, saya harus jujur mengatakan bahwa ketika pria merasa bosan, justru jauh lebih berbahaya. Secara alamiah pria menyukai tantangan dan menikmati persaingan. Tidak heran dunia balap mobil dan motor, terjun payung, boxing, arung jeram dan olah raga berbahaya lainnya lebih banyak didominasi laki laki. Pria juga umumnya mengatasi rasa bosan dengan pergi berburu, memancing,atau menyalurkan hobby tentang automotive melalui  test-drive dan berkeliling dealer mobil sekedar melihat lihat.

Dimaklumi jika  para SPG selalu dipilih yang seksi dengan senyuman maut berharga sebuah mobil yang bisa mencapai milyaran rupiah.  Paham sekarang mengapa kebosanan pria lebih berbahaya dari wanita?.

Maka maklumilah istri anda atas kenyinyirannya ketika mendengar ada pameran mobil dan anda ingin berkunjung  melihat mobil keluaran terbaru. Tanpa diberitahu para istri memahami benar yang dilihat lebih dulu ketika pandangan anda melorot kebawah adalah betis mulus sang SPG, bukannya ban mobil.

Saya sering  mendengar keluhan pria tentang kebosanan.  Ijinkan saya berbagi tips dengan sesama wanita, bagaimana menjadi pribadi yang tidak membosankan.  Ini bukan membela laki laki dan mengatakan bahwa kalau mereka bosan pasti istrinya yang salah.  Tidak sama sekali! Artikel penyeimbang akan segera muncul dengan judul "Jangan Jadi Laki Laki Memuakkan". Nah adil bukan ?.

Sering tanpa disadari, wanita melakukan hal hal yang biasanya dianggap lumrah (dari sudut pandang wanita), dengan maksud dan tujuan baik, tapi justru di mata pria itu membosankan dan mereka malah ngacir pada kesempatan pertama agar terhindar dari situasi itu.

Hindari hal hal berikut agar jangan menjadi wanita yang membosankan ;


  • Jangan bercerita tentang urusan orang lain terlalu detil dan diulang ulang. Pria tidak tertarik dengan gossip selebriti. Pria lebih tertarik menonton film dan bukan membicarakan kehidupan para artisnya.  Jika artis secantik Sharon Stone saja membosankan kisah hidupnya , apalagi soal tetangga sebelah yang kisahnya melulu urusan ribut ribut mertua-menantu.

  • Jangan menyuruhnya berulang kali. Pria yang baik dan bertanggung jawab akan melakukan apa yang dijanjikannya. Jangan menjadi kaset rusak yang setiap jam memperingati hal yang sama. Banyak pria yang justru ketika diulang ulang, malah sengaja mengabaikan karena mereka kesal diperlakukan seperti anak kecil.

  • Jangan mengungkit ungkit kesalahan yang pernah dilakukannya, meskipun tujuan anda baik hendak memperingatinya agar tidak melakukan kesalahan yang sama. Percayalah, jika dia cukup cerdas dan  berhasil membuat anda jatuh cinta, maka dia juga cukup cerdas untuk tidak jatuh di lubang yang sama. (Kecuali dia keledai... yang artinya kesalahan ada di pihak anda, kenapa mau menikahi keledai.)

  • Jangan menyindir nyindir atau mempergunakan kosa kata hyper-bola untuk membuatnya memahami. Anatomi emosi laki laki berbeda dengan wanita. Pria tidak mempan disindir. Ketika sadar sedang disindir, mereka cenderung marah dan berbalik mengultimatum. Pria menyukai hal yang pasti dengan tujuan yang jelas. Hindari mengatakan," suaminya si Linda mengajaknya liburan ke Santorini dan membelikannya cincin berlian dua carat ketika dia ulang tahun." Kemungkinan besar bukannya dia sadar bahwa seminggu lagi anda ulang tahun dan membelikan kado, malah dia akan menjawab ketus," tanya saja si Linda, siapa tahu suaminya berbaik hati mengajak kamu turut serta."....

  • Jangan menjawab pertanyaan dengan pertanyaan dan bertele tele dalam menyampaikan sesuatu. Jika suami anda bertanya ,"mau makan apa kita nanti," jangan malah balik menjawab, "terserah deh...kamu maunya apa?"  Lebih baik anda memberikan beberapa alternatif sebagai jawaban dengan mengatakan." aku tidak keberatan makan sea food atau ke restoran Padang boleh juga."  Pria tertarik dan menganggap seksi wanita yang dapat mengutarakan isi hati dan kepala dengan logis dan mudah dipahami.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun