Mohon tunggu...
Ellen Maringka
Ellen Maringka Mohon Tunggu... wiraswasta -

Akun Ini Tidak Aktif Lagi dan Tidak Akan Aktif Lagi di Kompasiana. Tidak menerima atau membalas pesan di Inbox.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Ini yang Penting Diperjelas sebelum Menikah

23 April 2014   20:06 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:17 2844
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13982319991926635624

Barusan saya tutup telpon dan terlibat pembicaraan dengan seorang kerabat. Apalagi kalau bukan update berita keluarga. Salah seorang sepupu yang masih cukup muda dan baru kira kira dua tahun menikah, katanya sudah akan bercerai.

Waduh, mendengar itu sedih juga rasanya. Pesta besar besaran rasanya belum lama usai. Salah seorang anak saya malah diminta ikut jadi pagar bagus. Penasaran saya akhirnya mengorek info lebih detil dari saudara yang menelpon, apa kira kira penyebab keretakan  rumah tangga yang baru dibina itu, sampai ngotot mau cerai.

Saya ingat dulu ketika masih anak anak, suka menguping pembicaraan orang tua meskipun kalau ketahuan dicubit ibu saya. Dulu penyebab perceraian rasanya tidak jauh jauh dari kasus suaminya main tangan, main perempuan atau judi sampai harta ludes dan tidak dapat lagi menafkahi keluarga.

Seiring perkembangan jaman dan semakin modern wanita dengan tingkat pendidikan yang tidak kalah dengan kaum pria, rasanya penyebab perceraian tidak melulu lagi seputaran kekerasan fisik, judi dan kehadiran pihak ketiga.

Sepupu saya kemudian secara garis besar bercerita bahwa urusan cerai ini karena masalah pengaturan keuangan yang tidak terbuka. Rupanya sang suami meskipun kelihatannya berpenghasilan besar, tapi harus menyekolahkan kedua adiknya yang kuliah di kota lain.

Saya selalu sedih melihat rumah tangga yang dibina dengan landasan cinta harus berakhir dengan perceraian. Apalagi kalau buntut permasalahannya adalah hal hal yang seharusnya bisa dicegah karena sudah dibicarakan sebelumnya.

Jatuh cinta dengan efek mabuk kepayang, sering membuat banyak pasangan sesat pikir dan terlalu percaya bahwa cinta mampu menyelesaikan segala perbedaan, dan karena saling mencintai, segala tantangan akan bisa dihadapi. Jangan terlalu tinggi berangan angan kawan....

Perbedaan yang harus disikapi oleh pasangan suami istri tetap akan selalu hadir. Kita tidak mungkin bisa mengenal seratus persen calon pasangan sebelum menikah. Selalu ada saja kejutan yang kita temukan setelah berumah tangga. Kejutan kejutan kecil yang muncul setelah menikah , justru menambah keromantisan dan menghilangkan kebosanan.

Tapi tidak semua kejutan itu menyenangkan. Ada yang memang harus dibicarkaan dengan baik, kalau salah satu pihak tidak mau merasa menjadi korban kebohongan atau ketidak jujuran.

Dibawah ini adalah beberapa hal mendasar yang perlu diperjelas sebelum menikah, agar sebisanya terhindar dari "kejutan" yang tidak diinginkan, yang berpotensi kearah perceraian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun