Kalau sudah bicara soal selingkuh, semuanya memang jadi serba salah. Yang punya istri kurang menarik (saya takut ditimpukin bakiak kalau bilang jelek), akan menggunakan alasan ini sebagai faktor mengapa selingkuh. Padahal suami tukang selingkuh itu tidak sadar diri bahwa penampakannya juga sebenarnya jauh dari ganteng. Dengan sarung lusuh kemana mana atau kaos yang lebih cocok dijadikan kain pel, istrinya toh masih tetap melayani menyiapkan sarapan meski senyumannya tidak seindah dulu lagi. Ya gimana mau indah kalau mikirin tiga anak sekaligus akan mendaftar di sekolah yang baru, dengan biaya pembangunan seharga beberapa kavling tanah. Jangan suka iri kepada yang cantik, karena ternyata cantik itu tidak selamanya membawa kemujuran. Bahkan tak jarang kecantikan bisa menjerumuskan. Buktinya selama ini panggilan KPK untuk menjadi saksi dan penerima dana dari tersangka koruptor semuanya terlihat cantik. Lho budos, jadi apa harus iri kepada yang jelek?. Yaaaa.... gak juga... karena tidak ada yang paling menyebalkan ketika berhadapan dengan orang jelek, lusuh, kasar, sok tahu dan... bernapas...! Maksud saya, cantik dan jelek itu tidak berkaitan langsung dengan nasib dan sifat. Ada yang cantik tapi tidak baik sifatnya. Ada juga yang jelek rupanya, masih ditambah bonus buruk karakternya. Cantik-Jelek toh naik angkot bayarannya sama juga. Jadi tidak ada yang perlu disombongkan sekalipun cantik, dan jangan berkecil hati meskipun belum juga cantik. Buktinya punya istri cantik juga banyak yang selingkuh. Ah tambah bingung ya? Memang sengaja kok, saya juga bertahun tahun bingung sendiri soal ini. Sampai sekarang juga masih ada sedikit kebingungan tapi pe-de aja lageeee. Yang belum baca part 1 dari artikel ini, saya sarankan segera baca supaya kebingungan anda jangan menulari yang belum menyadari bahwa dia sedang bingung. Ini beberapa alasan selanjutnya mengapa sudah punya istri cantik kok tetap selingkuh? - Bagi banyak pria mapan, selingkuh dianggap prestise dan ajang memamerkan keberhasilan. Entah karena salah asuhan atau pemahaman agamanya kurang, banyak pria justru bangga jika punya selingkuhan . Mungkin ada bagian otak mereka yang rusak terkena virus ulat gatal yang mengirimkan signal error bahwa pria mapan dan sukses tidak lengkap kemapanannya tanpa perselingkuhan. Meskipun teori ini jelas salah, tapi itulah kenyataannya. Apalagi jika harta didapat dari hasil korupsi dan tipu menipu. Mengeluarkan uang banyak untuk diboroskan kepada yang kinyis kinyis rasanya mudah saja. Sulitnya nanti setelah tertangkap KPK.... Yang namanya sadar khan selalu belakangan? Kalau sadar di depan itu namanya bijak bukan penyesalan!. - Bosan dan mencari petualangan yang lebih menantang dan seru. Mbok ya kalau bosan dan ingin bertualang kenapa tidak mencoba bungee jumping atau sky diving sekalian. Jamin adrenalinnya secepat kilat mencapai tingkat maksimum. Meminjam kata kata bijak ala Pakde Kartono...." Buat apa memelihara istri muda toh nantinya tua juga. Lebih baik menjaga dan merawat yang sudah ada agar bertambah tua semakin bernilai dan berharga."..... Pakde Kar memang pria Jawa yang Top Markotop, tidak heran disukai banyak ..... (haduuh.. isi sendiri deh... fans-nya Pakde pasti sudah tahu dengan jelas kelanjutannya.) Rasa bosan itu alamiah. Hadapi dan sikapi dengan baik tanpa harus merusak hubungan yang sudah terpelihara baik. Dengan istri muda juga lama kelamaan bosan. Tinggal tergantung mana yang lebih dulu. Sang pria bosan karena lambat laun istri muda terlalu banyak menuntut, atau istri mudanya yang bosan karena ternyata duit di bank tidak sehebat dengkuran si eyang. - Jatuh cinta lagi dengan wanita lain. Suka tidak suka, ini alasan yang harus saya masukkan dalam daftar, karena memang begitulah kenyataan berdasarkan hasil survey kecil kecilan yang saya lakukan. Lha budos, trus gimana ? Apa ini bisa dibenarkan?. Waduh, kalau urusan jatuh cinta, bahkan para malaikatpun menyerah. Yang bisa membangunkan diri dalam kejatuhan cinta, hanyalah yang terjatuh itu sendiri. Keputusan untuk memaafkan suami yang selingkuh atau tidak, sepenuhnya berada di tangan sang istri. Masing masing wanita akan bertindak dan mengambil keputusan berdasarkan pertimbangan terbaiknya. Saya hanya mencoba membantu membuka wawasan, dan sebisa mungkin memberi masukan bahwa cinta harus dipelihara dan dijaga bersama. Cinta yang langgeng, sama seperti karir maupun bisnis yang maju, memerlukan kerja keras dan komitmen yang perlu dibaharui dalam semangat saling membaiki pasangan masing masing. Percayalah, ada kebenaran yang sangat indah dalam barisan kata kata Robert Browning... " Grow old along with me.. the best is yet to be...." Menualah dalam cinta yang membaiki diri sendiri dan pasangan. I love you my friends!. **gambar dari http://www.thewallpapermuralcompany.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H