Sesama kompasianer jangan menjadi polisi atau hakim moral bagi yang lain. Kritik , saran, tentu boleh, Kalau tidak puas disampaikan di kolom komentar, silahkan menulis artikel sanggahan , tapi tidak perlu mempermaslahkan kebijakan admin yang meloloskan atau tidak meloloskan maupun menghapus suatu tulisan.
Mungkin perlu juga dituliskan dalam terms and conditions sebelum seseorang menekan tombol setuju untuk bergabung di Kompasiana bahwa keputusan admin adalah mutlak.
Sekiranya admin bisa bersikap tegas, saya pikir tidak perlu banyak polemik di Kompasiana ini sebagai media sosial yang terbuka untuk umum. Penulis dan pembaca akan mengelompokkan diri secara otomatis mengikuti selera dan kepribadian masing masing yang tentu berbeda beda.
Ada yang mengejar kualitas tulisan, tentu itu baik, Yang mengejar kuantitas agar artikelnya dibaca banyak orang dengan memberi judul unik, gonta ganti pp, menulis gaya seniman lengkap dengan foto dan ilustrasi, semuanya sah sah saja, selama diloloskan oleh admin. Semua itu adalah opsi pribadi masing masing kompasianer yang harus dihormati bersama. Menurut saya pribadi, kualitas artikel dan jumlah pembaca serta vote yang diberikan merupakan suatu kesatuan yang sulit dipisahkan.
- Kolom Komentar kalau bisa dirancang seperti fi FB atau di Yahoo, sehingga komen terakhir muncul paling atas, tidak perlu scroll down capek capek kebawah... Ini lumayan bikin ribet bagi saya yang cukup banyak komentarnya di setiap artikel. (bukan sombong tapi hanya menginfokan....).
Last but not least, mudah mudahan kedepan sistem IT Kompasiana semakin lancar dan tidak sering error. Semangat menulis sangat erat terkait dengan kelancaran untuk memposting artikel. Sehingga yang sudah semangat makin tambah bersemangat menulis, dan yang suka mendadak semangat agar terhindar dari kejadian yang tidak mengenakkan, pas lagi semangat semangatnya, Kompasiana error.
Demikian usulan saya untuk Mas, Mbak dan pengelola Kompasiana (Admin and the gang). Besar harapan usulan ini diterima baik. Kalau tidak diterima, ya tidak apa apa, saya tetap akan terus menulis, karena saya cinta Kompasiana.
Salam hormat,
Ellen Maringka
Kompasianer (Penulis, Pembaca dan Pemberi Komen).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H