Coba cek dulu, barangkali justru dia malah merasa bersyukur tidak jadi menikah dengan suami anda, karena suaminya jauh lebih ganteng dan mapan. Jadi orang sebaiknya Pe-De tapi jangan ke GR-an....
- Sebisa mungkin terlibatlah secara wajar dengan bertanya beberapa pertanyaan yang beretiket. Misalnya anaknya berapa sekarang ? Kalau dia tinggal di kota Muenchen, dan anda adalah fans berat Bayern Muenchen, boleh membuka permbicaraan tentang sepak bola.
-Jangan terlalu dipikirkan dan malah menjadi sumber perselisihan dengan suami hanya gara gara tidak sengaja bertemu mantannya. Tidak usah mengulang ulang dan mendadak jadi ahli jiwa dengan menganalisa setiap gerak gerik suami.
Wajarlah orang kalau ada sedikit gugupnya ketemu mantan. Coba saja dibalik, kalau anda yang ketemu mantan gimana? Apalagi mantan yang dulunya kurus kering sudah berubah menjadi pria gagah berisi, dan berpakaian serba perlente? Wajar khan ada reaksi sedikit salah tingkah dan malu malu kucing sambil membenarkan konde?.
Intinya.... jadi istri jangan parno deh. Jangan langsung berprasangka buruk dan curiga berlebihan hanya karena sang mantan menanyakan nomor handphone suami anda.
Yang perlu anda lakukan justru segera berdisiplin untuk lebih merawat diri dan tampil menarik. Ada alasan yang kuat mengapa suami memilih anda dan bukan mantannya bukan? Remember this: You are the winner !. Bersikaplah sebagai pemenang yang baik.
Di akhir perbincangan kami lewat BBM, akhirnya saya mengatakan..." makanya jadi orang jangan parno.... banyak ruginya!. Contoh kerugian dalam kasus kamu ini jelas ....Kamu harus membagi dua dengan saya, coklat yang dikirim si mantan. Masa' kalau galau saya jadi tempat pembuangan curhatan hati, tapi kalau menerima berkah, saya dilupakan ?."
Demikianlah artikel ini ditulis sambil menikmati coklat Belgia yang supeeeer lezat!.
Happy week end everyone. Have a great time with your family. Ingat, keluarga harus nomor satu, tapi pilih Presiden mesti nomor DUA!.
**keep on rocking.... !
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H