Sudah hampir tiga bulan saya meninggalkan dunia SMA yang saya cintai. Dan di sinilah saya, terjebak di antara dunia perkuliahan yang terasa jauh lebih berbeda dan asing. Waktu kuliah nanggung-nanggung dan jam kosong banyak sekali, pakai baju bebas yang tentu saja membuat saya bingung mau pakai apa setiap harinya. Dosen-dosen yang seakan-akan cuma datang dan pergi meninggalkan banyak wajah kebingungan. Hahaha.
Kebetulan, dan sangat kebetulan lagi, ditambah faktor keberuntungan dan faktor bejo, saya bisa berkuliah di universitas yang bagus di jurusan yang saya inginkan pula, yaitu teknik kimia. Banyak orang sejak dulu kala entah mengapa selalu berkata pada saya bahwa teknik kimia itu pelajarannya susah, cari IP susah, kuliahnya lama, dll. Eee, saya sih tidak peduli, mau dibilang apa toh saya tetap memilih Teknik Kimia. Kalau sekarang ada yang bertanya pada saya, apakah Teknik Kimia itu susah? Kalau mau saya jawab sekarang agak aneh rasanya, karena saya baru kuliah dua minggu. Tapi lain kali kalau saya ditanya lagi, saya mau bilang ‘gampang’. Bukan berarti saya sombong atau bagaimana, tapi karena saya ingin mensugesti diri saya sendiri bahwa sebenarnya Teknik Kimia itu tidak susah. Kalau saya bilang ‘susah’ maka sampai kapan pun akan susah. Memang sih pelajarannya terlihat susah, ada kimia, ada fisika, ada matematika yang katanya nanti sampai ber’cacing’ tiga. Hahaha. Ah, saya bilang tetap ‘gampang’ :p
Saya suka diwanti-wanti sama guru-guru bahwa Teknik Kimia itu butuh dasar matematika yang bagus, pokoknya matematika sama fisikanya harus bagus katanya. Apalagi matematika yang namanya kalkulus. Saya mengakui dengan berat hati bahwa matematika yang paling saya tidak bisa “saat SMA” adalah kalkulus (coba dilihat tanda petiknya, itu berarti cuma di SMA saja insya Allah, hehe :D). Saya paling nggak ngeh sama limit, turunan, apalagi integral. Hahaha, jadi saya sekarang harus belajar keras biar mereka jadi teman-teman saya sekarang.
Di dalam penat saya baca presentasinya dosen-dosen, saya coba ketik kata “calculus” di situs youtube.com. Saya dengar ada orang yang baik hati yang mau menyalurkan ilmu-ilmu kalkulusnya lewat youtube, jadi saya ketik dan klik enter. Eh, ternyata ada. Nama akunnya adalah ‘khanacademy’. Di sana di ajarkan ilmu kalkulus dari limit sampai integral, juga banyak ilmu-ilmu lainnya seperti fisika dan biologi. Khan academy merupakan situs buatan orang imigran di Amerika bernama Salman Khan. Videonya menarik sekali, dengan papan tulis hitam virtualnya, ia menerangkan dengan kapur virtual warna-warni yang membuat saya suka. Kelebihan dari video ini adalah Anda bisa mengulang-ngulang dan menonton berkali-kali bila lupa atau tidak paham. Lebih menarik dari membaca buku. Hahaha. Kekurangannya hanya ia menjelaskan dengan bahasa Inggris, tapi saya kira bisa dipahami sambil jalan, justru malah sekalian belajar listening :D. Pokoknya asyik.
[caption id="attachment_262058" align="aligncenter" width="300" caption="Salman Khan dan Komputernya"][/caption]
Nah, daripada menggunakan jaringan internet Anda hanya untuk facebookan dan nge-game yang tidak jelas arahnya dan membuang-buang waktu, lebih baik menonton video yang dibuat oleh Salman Khan ini :D
Yaah, saya tidak mau pintar sendirian, jadi saya bagikan informasi ini ke banyak orang, biar anak Indonesia yang pintar banyak, jadi membangun negeri ini lebih mudah. Jadi silakan menikmati video-video Salman Khan ^^
contoh tampilan video
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H