Saya sempat geleng-geleng kepala sambil tersenyum geli ketika sekira 9 tahun lalu ada rekan kerja lulusan Seni Rupa ITB yang bercerita bahwa teman seangkatannya kuliah dulu ada yang bernama Muhammad Yesus! Ya, penggabungan dua nama yang agak ekstrim dan sensitif. Konon orang tersebut putra seorang seniman eksentrik, harap maklum, namun tetap saja tak terbayangkan bagaimana nasib si penyandang nama tersebut.
Tapi ternyata sekarang ini ada lagi nama yang lebih ekstrim melampaui nama tersebut. Kembali saya geleng-geleng kepala ketika di TV melihat sebuah acara talk show yang membahas seseorang yang bernama TUHAN, warga Banyuwangi Jawa Timur. Saking hebohnya, sampai-sampai Imam Besar Masjid Istiqlal yang menjadi narasumber di dalam acara itu mengusulkan untuk menambah namanya dengan kata ‘Hamba’ di depannya, sehingga jadi ‘Hamba Tuhan’.
Tak berapa lama setelah nama Tuhan ditemukan, muncul seorang warga Palembang yang bernama SAITON. Sebuah nama yang mengacu pada ucapan syaiton atau setan, yang jelas berseberangan dengan Tuhan, hehe... Saiton, yang seorang guru di sebuah SMK di Palembang mengaku pernah berganti nama menjadi Iskandar dan ternyata jadi sering sakit hingga nyaris lumpuh, ketika kembali lagi memakai nama Saiton malah justru sehat hingga sekarang.
[caption caption="meme nama-nama unik"][/caption]
Belum hilang keheranan saya dengan nama-nama tersebut, tiba-tiba saya menerima kiriman meme lewat aplikasi WA yang memasang foto kartu identitas Tuhan dan Saiton ditambah satu nama unik lagi yaitu: SELAMET DUNIA AKHIRAT! Sampai di sini saya langsung teringat pesan Mario Teguh di acara tv-nya yang sempat saya buat tulisan (klik di sini), yang intinya bahwa sebuah nama dapat memengaruhi apa yang akan kita capai di dalam hidup ini.
Ternyata masih ada nama unik lain di negeri ini. Ada yang menamakan anaknya NABI di Mataram, Lombok, dengan nama lengkapnya Lalu Risau Setara Nabi. Bahkan di Facebook muncul pula foto SIM keluaran Polres Nganjuk dengan nama MALAIKAT. Untuk yang terakhir ini, sepertinya teman-teman jurnalis perlu menelusuri kebenarannya, lumayan buat bahan tulisan di situs berita masing-masing.[caption caption="Sumber gambar: http://tinyurl.com/puex8qa"]
Jadi, masihkah berlaku kata-kata bijak yang bilang bahwa “nama seseorang itu adalah doa”? Dalam kenyataannya, sebuah nama memang bisa menjadi doa jika memang orang tua yang memberinya nama sungguh-sungguh berdoa untuk anaknya. Jika tanpa doa, hanya akan jadi sebuah nama yang hampa. Semoga para pemilik nama unik itu semua selamat dunia akhirat, amiin. [b\w]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H