Mohon tunggu...
Bendri Niai
Bendri Niai Mohon Tunggu... Penulis muda Maluku

Penulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Air Mata & Harapan

14 Agustus 2023   21:39 Diperbarui: 14 Agustus 2023   21:42 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Air mata & harapan

(Dialek Ambon)

Hari ini ada yang mengeluh lapar
Hari ini ada yang menangis di jalan
Hari ini ada jatuh dalam segala perkara.

Hari ini ada banyak harapan
Hari ini banyak pengharapan
Hari ini ada yang berjuang Deng segalah kekurangan.

Harapan seng cukup sampe disini
Tulung harus kasih kuat tulang
Hati harus kasih kuat jantong
Kaki harus kasih kuat tangan
Perasaan harus kasih kuat air mata
Karna hari bukan saja keringat yang jatuh, bukan saja bibir berkata jujur.

Air mata tampong dalam luka
Mama Hidop ini karas yang lombo cuman Aer mata, mama Hidop ini karas yang di bawah dapa tandang yang di atas jadi pemenang yang jelata jadi tempat pemerasan, yang lemah jadi budak, yang seng pung apa apa jadi orang yang terasingkan.

Hidop ini karas mama
Hidop ini karas mama
Hidop ini karas mama
Tapi Katong pung perjuangan seng sampe sini saja mama.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun