Mohon tunggu...
Dedhy Kasamuddin
Dedhy Kasamuddin Mohon Tunggu... -

Semua Pasti Akan Berjalan Dengan Baik, Apabila Kita Tahu Apa Yang Kita Akan Dikerjakan...!!! Salam Kenal, Dedhy Kasamuddin nb: mampir di Blogku yah di www.bendeddy.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Politik

Terima Kasih...Pak JK!!!

21 Oktober 2009   18:30 Diperbarui: 26 Juni 2015   19:34 1937
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Muhammad Jusul Kalla, pria kelahiran Bone yang terkenal dengan sebutan JK ini adalah sosok yang bekerja.

Namun itu tak membuatnya memperoleh suara yang cukup untuk mengungguli kontestan pemilu presiden lainnya.

Berdasarkan hitung cepat yang dilakukan berbagai lembaga survei, pasangan JK Wiranto berada di urutan ketiga tak beranjak dari nomor urutnya.

Kesaksian tokoh-tokoh semisal Syamsul Maarif, Kwik Kian Gie, Solikin GP dan lainnya tak mampu mengangkat pamor JK.

Padahal selama ini tokoh-tokoh yang selama ini dikenal menyuarakan demokrasi dan berpihak rakyat. Bahkan iklan yang sangat unik dari Sujiwo Tejo yang bersumpah atas nama ibunya pun, tak meyakinkan rakyat Indonesia untuk memilihnya menjadi presiden Indonesia mendatang.

Saya suka gaya JK. Oleh sebab itu saya pernah bermimpi, jika JK-Wiranto menang. Gaya bicaranya taktis tak bertele-tele. Lugas tanpa bahasa yang sulit muluk hingga sulit dimengerti.

Intonasi bicaranya cair dan tak membosankan diselingi humor-humor segar yang mencerahkan. Tidak kaku dan normatif. Pragmatis dan cepat mengambil sikap bebas dari rasa ragu dan banyak pertimbangan.

Berani mengambil resiko di setiap tindakan meskipun tak populer di mata rakyat. Ini mungkin saja dipengaruhi latar belakang pengusaha yang selama ini digeluti sebelum menjadi pejabat negara. Sesuai dengan motto kampanyenya, lebih cepat lebih baik.

Saya tidak akan menuliskan betapa berjasanya JK terhadap negeri ini. Toh, tokoh-tokoh diatas pun tak mampu meyakinkan rakyat Indonesia bahwa JK adalah orang yang layak menjadi presiden yang akan mengangkat kemandirian bangsa.

Saya hanya ingin katakan, ternyata rakyat Indonesia tak mempercayakan orang seperti JK menjadi pemimpin tertinggi negeri ini. Presiden Indonesia tetap harus terkesan “jawa”.

Citranya harus lemah lembut, sopan santun, tutur katanya tertata plus terkesan teraniaya. Terkesan good looking, terkontrol emosinya dan sabar. Sekali lagi, itulah citra yang diinginkan. Dan sayangnya JK tidak mencitrakan itu semua.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun