Malaysia sudah memenangkan final leg pertama di Stadion Bukit Jalil dengan skor tragis 3 - 0. Indonesia yang menjadi tamu di malam itu tampil dengan penuh semangat yang tinggi. Dibawah bayang bayang ekspektasi rakyat, Garuda terus menunjukkan performa baik di sepanjang babak pertama. TAPI segalanya berubah secara instan oleh karena pertandingan tersebut dihentikan sementara oleh wasit yang menyadari bahwa ada sedikit kecurangan yang fans Malaysia lakukan. Ya, betul itu adalah laser. Wasit menyadari bahwa ada sinar laser yang menuju ke arahnya dan juga pemain Indonesia sehingga dia pun menghentikan laga.
Tak berapa lama, laga pun dilanjutkan. Kemudian yang ditakuti akhirnya terbukti. Indonesia kehilangan konsentrasi, bek timnas sering blunder dan Markus pun tampak tidak sigap menghadapi umpan umpan silang pemain Alay sehingga pada akhirnya 3 gol mampu di gawangnya. Kecewa ? Jelas ! Marah ? Tentu ! Tapi setidaknya itu menjadi bukti bahwa sudah saatnya kita belajar menjadi dewasa, belajar merenungi kekalahan dan hal dibaliknya dan belajar agar tetap sportif meski dicurangi.
Kekecewaan gue dan fans Indonesia lainnya sangat beralasan. Kita kalah, kita kecewa tapi marilah menjadi dewasa. Kapan lagi kita menjadi dewasa kalau bukan sekarang ? Berterimakasihlah pada Malaysia, karena mereka lah kita bisa belajar menjadi dewasa, menerima kekalahan dan tetap sportif . Ingat, agar hal ini tidak terulang marilah fokus pada laga berikutnya di GBK, tetap sportif dan lakukanyang terbaik dengan semangat yang tinggi. ITULAH DEWASA :) JAYALAH TIMNASKU !!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H