Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Indonesia, berada di antara Slawi dan Kota Tegal, berjarak sekitar 8 Km dari Slawi ibu kota Kabupaten Tegal ke utara atau 6 Km Selatan Kota Tegal.Â
TEGAL (11/02/2023) - Kecamatan Talang merupakan salah satu kecamatan diLuas wilayah Kecamatan Talang 1,829,489 Ha yang terdiri dari daratan bukan pesisir dengan kemiringan dataran. Adapun batas-batas Kecamatan Talang; 1) Sebelah utara yaitu Kecamatan Kramat, Kecamatan Dukuhturi; 2) Timur, Kecamatan Tarub; 3) Selatan, berbatasan dengan Kecamatan Pangkah, 4) Sebelah barat berbatasan dengan Kecamatan Dukuhturi dan Kecamatan Adiwerna. Terdapat sebanyak 19 desa di Kecamatan Talang yang keseluruhan berstatus pemerintahan desa.
Desa Bengle, salah satu dari 19 desa di Kecamatan Talang dikenal dengan hasil kerajinan batik, industri logam, industri batu bata, wilayah pertanian dan juga masyarakat yang kental dengan kegiatan keagamaan. Bengle memiliki luas wilayah 130,07 Ha atau sekitar 1,07 persen dari luas Kecamatan Talang.Â
Penggunaan lahan di Desa Bengle terbagi menjadi dua, yaitu 60,690 hektar berupa lahan sawah dan 69,380 hektar berupa lahan bukan sawah, 19,460 hektar berupa Tegalan, 30,460 hektar pemukiman dan 19,460 hektar pekarangan. Sebagian besar mata pencaharian masyarakat Bengle adalah sebagai pengrajin industri rumah, selain itu juga berprofesi sebagai petani, buruh tani, buruh batu bata, pedagang keliling, peternak dan pegawai negeri sipil.
Menurut data Laporan Perkembangan Penduduk Desa bulan Desember tahun 2022, desa Bengle memiliki total penduduk sebanyak 5.426 jiwa, 2.805 jiwa merupakan laki-laki dan 2.621 merupakan jumlah perempuan. Cakupan wilayah administratif pemerintah desa Bengle terdiri dari 3 RW dan 24 RT, di sebelah utara berbatasan dengan Desa Kaladawa, Selatan berbatasan dengan Desa Pasangan, di sisi Timur berbatasan dengan Desa Setu Kecamatan Tarub dan Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Langgen. Dapat dikatakan desa Bengle, Kecamatan Talang, Kabupaten Tegal memiliki wilayah yang cukup padat dan terus berkembang hingga saat ini.
budaya lokal ditinjau dari nilai-nilai yang masih kental dan berlaku dalam kehidupan sehari-hari. Budaya Jawa sebagai dasar nilai-nilai sosial dan budaya masih terjaga hingga saat ini seperti pada Sistem Bahasa atau penggunaan bahasa sehari-hari, masyarakat desa Bengle didominasi menggunakan Bahasa Jawa khas dialek Banyumasan atau dikenal dengan Bahasa Ngapak, seperti "nyong", "maning", "kepriwe", "aja kaya kuwe" dan masih banyak lagi.Â
Masyarakat Desa Bengle masih menjunjung tinggi nilai-nilai tradisi danRasa kekeluargaan dan sifat kegotongroyongan dapat dirasakan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Desa Bengle. Saling tolong menolong antar sesama warga terlihat seperti pada saat ada warga yang sedang melakukan hajatan, dengan serta merta warga  turun tangan membantu yang semuanya dilakukan secara sukarela.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H