Pernahkah anda menyadari bahwa beberapa binatang dan tanaman purba masih ada yang hidup dijaman sekarang seperti penyu belimbing, komodo, arwana, arapaima sedangkan yang tumbuhan ada welwithscia, pinus Wollemi, kacang kumis, kemudian tanaman sikas dan masih banyak lagi. Dari pernyataan di atas dapat kita ketahui bahwa adanya adaptasi selama jutaan tahun lamanya yang dapat mengubah pola hidup, pola makan, bahkan tempat hidup juga ukuran tubuh, konon katanya komodo adalah evolusi dari dinosaurus yang mirip naga dikarenakan fisik yang hampir menyerupai naga.
Tadi kita sudah membahas tentang hewan purba dan tumbuhan purba, disini yang aku ingin tegaskan adalah bagaimana cara mereka bisa bertahan hidup. Jaman dinosaurus sudahlama sekali dan menurut sejarah adanya hujan meteor yang hampir memusnahkan seluruh habitatnya, bukan hanya dinosaurus saja melainkan juga ada tumbuhan langka yang ukurannya besar, dan ukurannya bisa mencapai tinggi 12 orang dewasa. Namun hampir sebagian dari kalian pasti bingung berarti pada jaman dulu ada tikus yang ukurannya jauh lebih besar.Â
Tentu saja ada, Josephoartigasia Monesi menjadi nenek moyang bangsa pengerat. Bear tubuhnya hampir sama dengan seekor gajah dan merupakan karnivora, namun dikarenakan tidak ada hewan ataupun daging yang bisa dia makan akhirnya dia memakan  apapun untuk bertahan hidup dan karena juga harus bersembunyi dari predator lain sehingga ia harus sembunyi di tempat sempit sehingga badannya lama -- lama menyusut. Karena itu tikus yang kita bisa lihat pasti omnivora dan berukuran kecil.
Itu merupakan salah satu contoh adaptasi, sekarang mari kita bahas bagaimana bisa tumbuhan dan hewan beradaptasi ? sebelum membahas itu kita perlu tahu dulu struktur hewan dan tumbuhan. Berikut adalah struktur dari jaringan hewan :
1. Jaringan Epithelium
Jaringan epithelium adalah jaringan yang menutupi dan membatasi pemukaan batang tubuh berupa organ, rongga dan saluran yang terletak didalam tubuh. Epithelium pipih berfungsi melindungi dan membungkus jaringan yang terletak di bawahnya. Selain itu fungsi epithelium menerima rangsang pada indera hewan.
2. Jaringan Ikat
Jaringan ikat adalah jaringan berdasarkan bentuk, letak dan strukturnya. Mempunyai fungsi menghubungkan antar jaringan, penunjang tubuh, berperan dalam suhu tubuh, dan mekanisme pertahanan regenerasi. Ciri yang paling mendasar pada jaringan ini adalah terdiri dari bahan interseluler yaitu diantara sel yang di sebut matriks. Matrik ini berupa serat-serat yang tidak teratur bentuknya.
3. Jaringan Otot
Jaringan otot pada hewan sama seperti jaringan otot pada manusia. Jaringan otot berupa sel dan serat yang tersusun bertugas menggerakkan anggota tubuh. Pada proses geraknya ada yang sadar dan ada yang tidak sadar. Serat otot mengandung flamen ( benang ) aktin dan myosin. Aktin dan myosin ini merupakan kontraktil yang member kemampuan untuk memanjang dan memendekkan otot. Jaringan otot terbagi menjadi 3 yaitu jaringan otot lurik, otot polos, dan otot jantung.
a. Otot Lurik ( otot rangka )