Â
Kekasihku, hanya kau yang ada dalam mimpiku. Hanya kau yang memenuhiku. Kau membentuk hidupku, untuk mempercayai kembali pada kejujuran. Sebuah rumah yang dibangun susah payah oleh para pahlawan di negeriku. Ketika anakku besar nanti, aku akan bercerita tentang pertemuan kita berdua, tentang kehadiranmu yang begitu bermakna bagiku. Dan nanti dunia akan melihatmu dengan mata terbelalak. Mulut terperangah dan kekaguman yang tiada henti. Banyak orang akan mencarimu, untuk melengkapi hidup mereka yang kosong, untuk mencari jawaban dalam setiap pertanyaan yang menyerbu pikiran mereka. Dunia akan dibangun melalui tanganmu yang kuat, dan kakimu yang teguh, yang menebarkan pengharapan. Pertemuan kita merupakan saat yang menakjubkan, aku tak pernah mengenal namamu. Bertolak dari pertemuan kita, dan cerita yang telah kita jalin. Dunia akan melihtanya sebagai sebuah penemuan, sebuah jalan keluar dari tiap masalah. Kau akan disebut sebagai inspirasi. Sebuah nama yang begitu anggun,nama yang akan dipuja oleh kaum yang bertindak diluar kebiasaan. Oleh mereka, yang membuat dunia menjadi tempat lebih baik.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H