Pada bulan Desember 2018 ini Paramount Pictures kembali membawa cerita robot berteknologi tinggi ke layar lebar. Jika tebakan kalian film Bumblebee, maka kalian benar.
Film ini merupakan kelanjutan dari film Transformer sebelumnya / spin-off. Hanya saja film kali ini tentang Bumblebee, karakter mobil kuning yang selalu setia menemani Pemimpin Autobot-Optimus Prime. Pihak Paramount Pictures kali ini menunjuk Travis Knight, sutradara Kubo and The Two Strings, untuk menggarap film action Bumblebee.
Planet Cybertron tengah mengalami peperangan antara kubu Autobot yang dipimpin Optimus Prime dan kubu Decepticon yang dipimpin oleh Megatron. Film action ini ingin menampilkan tokoh robot transformer dari film kartunnya yang terdahulu. Malahan ada juga beberapa tokoh Autobot yang tidak ada di film Transformer sebelumnya. Ini tentu saja akan menjadi kejutan bagi penggemar film robot-robot berteknologi tinggi ala Transformer.
Optimus Prime yang tengah berperang bersama para Autobot lainnya, menugaskan B-127 (yang nantinya dipanggil Bumblebee), untuk pergi menyelamatkan diri ke planet bumi dan membuat sebuah markas di sana bagi Autobot, dan apabila kubu Decepticon menyerbu, maka B-127 harus melawan dan mempertahankan bumi.Â
Bumblebee yang tiba di bumi bertemu Charlie Watson mereka lalu menjalin persahabatan. Antara robot dan manusia bumi. Bumblebee sendiri berbeda dengan versi sebelumnya yang berbentuk Chevrolet Camaro, disini ia berbentuk VW Beetle. Film ini penuh dengan nuansa persahabatan antara manusia dengan robot, serta action yang seru dan menegangkan.Â
Tidak pernah terbayangkan sebelumnya bahwa Bumblebee yang menjelma menjadi VW Beetle, bisa bersikap 'garang' sebagai mesin perang. Langkah Travis Knight ingin membuat film franchise Transformer menjadi lebih kental unsur animasinya dan dekat dengan dunia kartun, tampaknya berhasil.Â
Bumblebee terlihat seperti robot yang memiliki emosi seperti manusia, ia bisa ketakutan dan kebingungan saat merasa sendirian di planet bumi. Tapi ia bisa juga menjadi seorang prajurit perang yang setia mengemban misinya menjaga kedamaian bumi, dari gangguan Decepticon. Ditengah-tengah kondisinya yang sendirian di bumi, ia berjuang melawan Decepticon, malahan sampai kehilangan suaranya.
Setting film ini adalah era '80an, sangat menarik mengingat film Transformer sebelumnya mengambil setting kekinian. Terlihat sang sutradara ingin mengajak penontonnya melakukan flashback dimana film kartun Transformer mulai dikenal publik. Bagi kalian pecinta teknologi tinggi...film ini layak untuk ditonton bersama keluarga. Selamat menonton...! Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H