Mohon tunggu...
Ben Baharuddin Nur
Ben Baharuddin Nur Mohon Tunggu... Profesional -

Menulis untuk berbagi, membaca untuk memahami dan bekerja untuk ibadah, Insya Allah. | email: ben.bnur@gmail.com | twitter :@bens_369

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Rupiah Alami Penguatan Tertinggi di Asia Pasifik

21 Maret 2014   18:55 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:39 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rupiah kembali melejit tertinggi diantara selmua mata uang di Asia Pasifik (Ilustrasi: satuharapan.com)

[caption id="" align="aligncenter" width="638" caption="Rupiah kembali melejit tertinggi diantara selmua mata uang di Asia Pasifik (Ilustrasi: satuharapan.com)"][/caption]

Setelah mengalami depresiasi atau penurunan sebesar 26 persen selama tahun 2013 lalu yang sempat mengundang kekhawatiran pelaku ekonomi, maka sejak bulan Maret ini rupiah mengalami apresiasi atau penguatan yang cukup tajam mencapai 7 persen selama Maret 2014.

“Apresiasi rupiah merupakan yang tertinggi diantara seluruh mata uang negara Asia Pasifik” ujar Agus Martowardyo kepada media hari ini (21/03). Bandingkan misalnya dengan Ringgit Malaysia yang pada periode yang sama hanya menguat sekitar 1 persen lebih. Penguatan rupiah ini kata Agus terutama dipicu oleh dua hal yakni mengalirnya kembali modal asing masuk ke Indonesia yang selama Maret mencapai RP. 53 Triliun atau lebih tinggi 10 Trilliun dibanding tahun lalu pada periode yang sama.

Penyebab kedua kata Agus adalah pelepasan devisa dari para eksportir yang membuat jumlah dolar yang beredar di dalam negeri mengalami peningkatan. Dalam pengertian umum saat ini tidak sulit untuk mendapatkan dolar sehingga nilai jualnya cenderung menurun yang berarti penguatan bagi rupiah kita.

Derasnya aliran investasi modal asing dan keberanian eksportir dalam negeri melepas dollar sebenarnya merupakan anomali di tengah hiruk pikuk politik dalam negeri menjelang Pemilu Legislatif bulan depan dan Pemili Presiden pada 9 Juli mendatang. Ini adalah bentuk apresiasi pelaku pasar terhadap para pelaku politik yang tetap menjaga iklim kompetisi politik yang sehat sehingga tidak mengganggu kelangsungan kegiatan ekonomi.

Salah satu hal yang harus tetap diwaspadai kata Agus adalah faktor perubahan global, misalnya kemungkinan Bank Sentral Amerika The Fed menaikkan suku bunga simpanan yang dapat dipastikan akan menarik pemilik dollar mencari keuntungan yang menyebabkan dolar di dalam negeri berkurang.

Masihkah Jokowi Effect Berlanjut?

Meski laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) gagal bertahan di kisaran support 4.800-4.810 yang membuka peluang pelemahan lanjutan pekan lalu, namun IHSG sepertinya mampu kembali pergerakan normal pekan ini. Pengamat pasar modal, Reza yang dikutip dari portal berita onlineinilahcom mengatakan, laju IHSG kembali pada pergerakan normalnya seperti sebelum Jumat (14/3) karena Jokowi Effect.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini (21/3) dibuka pada angka 4.727 atau 0,61 persen dibanding penutupan pekan lalu. Laporan dari lantai Bursa Efek Indonesia (IDX) perburuan saham-saham murah masih terus berlanjut, ini salah satunya juga dipicu oleh membaiknya kondisi lantai bursa wall street.

Pekan sebelumnya Reza memperkirakan bahwa pada perdagangan Jumat (21/3), maksudnya hari ini, IHSG akan berada pada rentang support 4.670-4.685 dan resisten 4.712-4.728. Perkiraan ini ternyata sangat akurat tergambar dari realitas IHSG hari ini.

----------------- @ben36 -----------------

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun