Mohon tunggu...
Ben Baharuddin Nur
Ben Baharuddin Nur Mohon Tunggu... Profesional -

Menulis untuk berbagi, membaca untuk memahami dan bekerja untuk ibadah, Insya Allah. | email: ben.bnur@gmail.com | twitter :@bens_369

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Jangan Mengkonsumsi Apel Berbahaya

27 Januari 2015   17:43 Diperbarui: 17 Juni 2015   12:17 1612
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1422329946982645478

[caption id="attachment_366239" align="alignnone" width="618" caption="Inilah kedua jenis apel impor dari California, apel hijau Granny Smith dan Gala yang terkontaminasi bakteri Listeria dan terpaksa harus ditarik dari pasar menurut hasil pemeriksaan Badan Pengawasan Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) | Ilustrasi:www.allabouapel.co"][/caption]

Menyusul ditemukannya bakteri jenis Listeria Monositogen pada dua jenis apel oleh Badan Pengawasan Obat dan Makanan (FDA) Amerika Serikat pekan lalu, apel yang diproduksi dari negara bagian California, Amerika Serikat itu diminta untuk tidak dikonsumsi dan ditarik dari pasaran. Masalahnya kedua jenis apel itu termasuk yang paling banyak diimpor masuk ke Indonesia dan beredar di toko buah dan penjual buah kaki lima.

Kedua nama apel tersebut adalah apel gala yang secara fisik dikenal dengan warnanya yang agak ke-oranye-an cenderung ke warna peach. Sementara apel kedua adalah Granny Smith  yang kulitnya berwarna hijau mirip kebanyakan apel Malang.

Bakteri Listeria Sitogene yang dikenal dengan nama latin Leisteria monositogene ditemukan di seluruh dunia, bisa hidup di dalam tubuh ternak seperti sapi, domba, kerbau dan babi serta di tubuh manusia.

Kuman Listeria secara alami terdapat pada tanah dan air serta sayur dan rerumputan sehingga sangat mudah berpindah ke tubuh manusia dengan perantaraan tangan yang tidak bersih atau memang mengkonsumsi makanan yang sudah terkontaminasi.

Belum ada penjelasan resmi bagaimana kuman Listeria berada pada kedua jenis apel tersbut namun diperkirakan kontaminasi itu terjadi karena aplikasi pupuk kandang pada pohon apel di Amerika memang sangat intensif sehingga kedua jenis apel tersebut kemungkinan terkontaminasi dari pupuk kandang yang terlanjur banyak mengandung bakteri tersebut.

Menurut Lia Lestari Siahaan yang menulis di blog pribadinya mengenai bakteri listeria ini menyebutkan pihak yang rentan terhadap serangan bakteri ini adalah:

§Ibu hamil berisiko 20 kali lebih tinggi menderita listeriosis dibandingkan perempuan biasa dan 1/3 penderita listeriosis terjadi pada ibu hamil

§Janin yang lahir dari ibu hamil yan terinfeksi kuman Listeria

§Penderita mengalami penurunan status kekebalan seperti kanker yang masih dalam pengobatan dan menderita infeksi virus HIV, menderita sakit ginjal, dan diabetes

§Penderita AIDS 300 kali berisiko terinfeksi Listeria monositogen dibanding penderita yang status kekebalannya normal

§Penderita yang mendapat pengobatan gluko kortikoid

§Penderita usia lanjut

Mengenai gejala klinis dari orang yang di dalam tubuhnya sudah berkembang listeria yang masa inkubasinya sekitar 31 hari, menurut Lia Siahaan dapat damati mulai dari keluhan nyeri perut, gejala gangguan pernafanasan (sindroma respiratory disters), demam menggigil, peradangan selaput putuh mata (conjuctivitis), bayi kurang aktif bergerak, diare, nyeri waktu kencing, pembesaran hati dan limpa (Hepatosplenomegali), badan lemah (fatigue) dan malas bergerak,demam, pegal-pegal, mual, radang tenggorokan (pharingtitis), sering kencing dan muntah-muntah.

Tanda-tanda keracunan kuman (septicemia) seperti demam tinggi, keadaan umum memburuk tanpa terlihat gejala lokal. Setelah terkontaminasi sekitar seminggu oleh kuman kuman Leisteria Monositogen, jelas Lia, kulit tempat masuk kuman akan tampak berwarna kemerahan, bengkak, tetapi tidak terjadi bercak menggelembung seperti luka bakar disertai keluahan panas seperti terbakar, yang kadang-kadang terasa gatal


Tidak semua tanda-tanda klinis seperti disebutkan di atas adalah akibat kuman Listeria. Berbagai kemungkinan bisa saja menjadi penyebabnya. Yang pasti selalu jaga kebersihan makanan, tempat menyimpan makanan dan alat makan anda karena kuman bisa berada dimana saja tanpa terlihat oleh mata telanjang. Bila ada gejala yang tidak normal terjadi pada tubuh, jangan mengambil resiko, hubungi tempat pelayanan kesehatan terdekat. [@bens_366]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun