[caption id="" align="aligncenter" width="638" caption="Pesawat Boeing 777 400, sejenis pesawat MH370 yang hilang itu (foto: abcnews.com)"][/caption] Perkembangan Terakhir pencarian pesawat MH370, seperti sedang ditayangkan live oleh TV-One sejak jam 12.00 siang ini (20/03). Dilaporkan bahwa satelit Australia menangkap obyek berukuran besar di suatu titik di perairan Australia. Pesawat Orion Milik Australia sudah berputar sekitar satu jam di atas dua obyek yang dicurigai sebagai bagian dari bangkai pesawat MH370 milik maskapai penerbangan Malaysia (Malysia Airlines) yang hilang sejak 8 Maret lalu dengan 239 penumpang di atasnya. Konfrensi pers yang disampaikan lagsung oleh John Young, Kepala Divisi Tanggap Darurat Badan Otorita Maritim Australia mengatakan, dikarenakan keterbatasan jarak pandang di lokasi menyebabkan pesawat Orion harus bergerak lebih dekat ke arah obyek agar dapat melakukan mengidentifikasi secara akurat obyek serpihan logam yang terpantau di laut Perth tersebut. Breaking News ABC Breaking news dari situs berita online Australia, abcnews bahwa sejumlah kapal milik Australia sedang dikerahkan ke arah Selatan setelah foto citra satelit memperlihatkan titik obyek yang diperkirakan berhubungan dengan pesawat MH370 yang hilang itu. Informasi terakhir yang diperoleh kata John Young, cukup layak untuk dipercaya sehingga pihaknya tidak ragu untuk mengerahkan sumberdaya yang dimiliki lembaganya ke lokasi yang dicurigai. Empat pesawat, termasuk U.S. Navy P-8 telah dikerahkan ke lokasi yang berjarak sekitar 1.500 mil barat daya Perth. Sebuah kapal dagang juga diarahkan ke lokasi untuk mengantisipasi kemungkinan dibutuhkannya kapal yang lebih besar untuk evakuasi yang cepat. "Ini sangat meyakinkan, barangkali ini petunjuk terbaik yang pernah kami peroleh hingga saat ini,” ujar Young. Sebelumnya, Badan Penerbangan Amerika dan Inggris mencoba mereka sinyal yang dikirimkan oleh satelite, menghasilkan dua kemungkinan arah pesawat MH370 setelah kehilangan kontak dengan menara pemantau di Malaysia. Hasil rekaan itu akhirnya memprsempit area pencarian yang telah melibatkan 26 negara itu menjadi 2,5 juta persegi mil laut.
