Mohon tunggu...
ben10pku
ben10pku Mohon Tunggu... Freelancer - Seorang pemerhati (yang kata banyak orang) sangat jeli menilai sesuatu.

Generasi 70an. Suka membaca novel pengembangan kepribadian. Tokoh favorit adalah karakter-karakter Walt Disney.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Kualitas Layanan vs Harga

10 September 2016   11:08 Diperbarui: 10 September 2016   11:48 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Terima kasih sebelumnya saya ucapkan kepada dosen saya, Bpk Bambang yang menginspirasi saya untuk menulis tulisan ini. Memang sudah sejak dulu kepikiran hal ini tetapi berkat tutor dari Bpk dosen makanya bisa merangkum ide saya ke dalam tulisan saya ini. Baiklah dalam strategi pemasaran mungkin akan muncul pertanyaan: "Jika Anda disuruh memilih hanya satu saja yaitu antara kualitas layanan dan harga? Mana yang akan Anda pilih?"

Harga Murah

Baiklah saya mulai bahas dari harga dahulu. Kita banyak melihat bagaimana promo dalam bentuk diskon dilakukan oleh banyak penjual demi untuk meningkatkan penjualan mereka. Biasanya promo harga ini sering kita jumpai di level ritel. Di sini sering kita jumpai promo diskon minyak gorengnya, mie instan, sabun dan odol, dan produk kebutuhan harian lainnya. Untuk bisnis penerbangan juga banyak melakukan promo "kursi murah". Menurut saya harga murah bisa menjadi promo yang efektif bagi konsumen di saat kondisi krisis ekonomi saat ini. Promo ini bakal mendatangkan pelanggan baru.

Kualitas Layanan Baik

Berbicara mengenai layanan tentunya selalu berhubungan antara interaksi konsumen dengan penjual. Biasanya kualitas layanan sering kita jumpai di hotel, restoran dan Bank-Bank. Namun biasanya saya tidak menemukan "harga murah" di sini. Kualitas layanan di sini lebih difokuskan kepada bagaimana mengatasi keluhan pelanggan. Menurut saya kualitas layanan di sini bisa menjadi efektif dalam menghadapi persaingan bisnis saat ini. Layanan ini bisa menjadi salah satu solusi efektif untuk mempertahankan pelanggan Anda dari "pencurian" oleh pesaing Anda.

Harga Murah vs Kulitas Layanan Baik

Saya rasa untuk jangka pendek promo harga murah bisa menjadi sangat efektif untuk menarik konsumen baru dalam "mau mencicipi" produk baru. Akan tetapi untuk jangka panjang tetap saja kualitas layanan yang menjadi utama. Hal ini dikarenakan kualitas layanan memberikan kesan lebih dalam ke dalam benak konsumen. Ambil contoh, saya beli minyak goreng murah dengan harga 20,000 untuk 2 kg dan cuma sebatas itu saja pikiran saya berkata "Oh minyak goreng ini murah". Berbeda dengan jika saya dilayani dengan baik. Saat saya akan membeli produk/jasa yang sama lagi tentunya pikiran akan tertuju ke pelayanan yang bagus tersebut dan pikiran saya berpikir "Saya merasa segan/berhutang budi karena dilayani lebih baik rasanya saya tidak akan pindah ke lain hati lagi".

Mengapa begitu? Berbicara mengenai manusia itu selalu berhubungan dengan yang namanya harga diri. Kodratnya manusia itu ingin merasa diperhatikan, diutamakan dan dilayani dengan baik. Ambil contoh jika Anda ditolong oleh seseorang di jalan tentu lebih membekas dibandingkan seseorang menjual murah sesuatu benda kepada Anda. Menurut dosen saya bahwa para konsumen yang berfokus pada harga murah itu sebenarnya sering "selingkuh" lho. Ambil contoh, sekarang dana saya terbatas dan saya diharuskan terbang ke Jakarta tentunya saya akan membeli tiket murah (dengan konsekuensi pelayanan seadanya). Nah di saat saya memiliki dana lebih mungkin saya akan mempertimbangkan untuk pindah ke tiket yang lebih mahal (demi mengharapkan dilayani dengan baik).

Kesimpulannya,bagi pelaku usaha jika Anda ingin lebih bertahan dalam persaingan dunia usaha ini yang semakin sengit dan ketat maka mulailah berfokus ke pelayanan pelanggan yang lebih baik. Harga murah itu cuman sebagai langkah pertama untuk menarik pelanggan, langkah selanjutnya adalah mempertahankan pelanggan tersebut melalui pelayanan yang baik. Demikianlah saya mengakhiri tulisan saya saat ini. Mohon maaf jika ada kata yang tidak berkenan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun