Mohon tunggu...
Bem Wiezhanarcho
Bem Wiezhanarcho Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Semangat untuk berbagi. Berbagi agar dapat saling menyemangati hidup. Karena hidup ini memang untuk berbagi. Dengan berbagi hidup akan lebih "hidup". Ganbatte !!!

Selanjutnya

Tutup

Catatan

10 Alasan Poligami Itu Haram

25 Maret 2014   20:13 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:30 327
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setiap kali ada pemberitaan tentang poligami, selalu saja mengundang riuh rendah percakapan antar anak manusia, yang pro mengeluarkan dalilnya, yang kontra mengeluarkan nafsunya eh emosinya hehehe.

Menyimak dengan tenang dan indah setiap perbincangan, sepertinya ada beberapa benang merah yang bisa disimpulkan mengenai status poligami di mata masyarakat Indonesia tercinta ini. Indonesia yang makmur, gemah ripah loh jinawi, yang katanya tanah surga, batu dan kayu bisa jadi tanaman, namun diperkosa oleh para koruptor, dibongsai dan dikerdilkan oleh kriminal politik, dan seterusnya !!! Upsssss kok jadi curcol gini yak hahahaha

Maaf…maaf….. kembali ke android (laptopnya dirumah soalnya), soal poligami ini, ternyata berdasarkan survey pribadi saya yang ditanyakan ke kata hati saya (kalau nanya ke responden minimal 1000 orang mesti pake biaya, perlu ada sponsor, nanti saya jadi lembaga survey bayaran dong hahaha), akhirnya saya berketetapan untuk meng-HARAM-kan POLIGAMI dengan MINIMAL 10 alasan sbb :

Poligami itu HaraM kalau dilaksanakan oleh :

1.Sesuka sesama jenis. Ya iyalah, karena banyak kasus kriminal yang muncul di pemberitaan karena salah satu penyebabnya adanya kecemburuan pada pasangan ….. sesama jenisnya. Apalagi kalau pasangannya sampai 4? Ga mungkin kan

2.Orang miskin yang untuk ngidupin diri sendiri aja susah, nafkahin satu keluarga aja susah, jadi pasti nambah susah kalau namban-nambah lagi

3.Orang yang tidak bertanggungjawab. Nah kalau ini, maunya kawin doang tapi ga mau nikah. Maunya bikin DP tapi kalau nyicil rumah sampe lunas ogah. Abis kawin trus kabur lari, banyak banget lelaki bajingan yang model gini, boro-boro mikir poligami, ngajak orang ke KUA aja juga ga bakalan mau

4.Yang hobi nikah kontrak. Niatnya sih nyari yang halal, pakai embel-embel nikah tapi dikontrakan eh kontrak. Biar bisa gonta-ganti ban. Hadeuuuh, kalau emang kaya dan mampu, napa juga mesti ngontrak, mending beli rumah sekalian, awet makenya mas bro :D

5.Pemakai PSK. Hampir mirip sama yang nomor 4. Bedanya kalau yang ini ambil jalur haram, mungkin uangnya ga banyak jadi ga berani kawin kontrak haha. Tapi ada juga yang uangnya banyak, Cuma pengennya mungkin icip-icip aja :P

6.Lelaki yang suka merendahkan wanita. Karena kalau sifatnya itu melecehkan wanita, saya yakin akan banyak ketidakadilan dan kesengsaraan yang dialami oleh wanita yang menjadi istri-istrinya, kesemena-menaan dan bahkan mungkin KDRT

7.Orang pengecut. Yang tidak punya nyali untuk menafkahi keluarga besar, bertanggungjawab, dan membesarkan anak

8.Orang yang memiliki penyakit serius, entah itu penyakit mental maupun fisik. Ya jelas lah, kalau sakit gimana mau menjadi kepala keluarga yang mengayomi banyak istri dan anak

9.Orang mandul, maaf bukan untuk menghakimi orang yang tidak bisa memiliki keturunan, karena salah satu tujuan berkeluarga kan salah satunya untuk menciptakan keturunan

10.Orang gila. Kalau yang ini ga perlu penjelasan yak hehehehe

Intinya sih, kalau kita hanya bisa dan mampu monogami, ga usah mengharam2kan poligami secara berlebihan. Apalagi sampai berdebat dan menge-judge pelaku poligami dengan kata, kalimat dan bahasa yang sarkasme serta penuh dengan nama binatang dari abjad A-yam sampai Z-ebra hehehe. Dan pastinya ga perlu berlebihan nanggapin tulisan saya, kecuali anda adalah salah satu dari 10 orang tersebut di atas :) ……. Peace !!

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun