Dihelatnya program Mata Najwa On Stage, Sabtu 10 Pebruari 2018 disalah satu kampus negeri Jawa Timur yaitu Universitas Negeri Malang, banyak pihak yang ikut andil dan berpartisipasi dalam perhelatan tersebut khususnya mahasiswa UM maupun mahasiswa Malang dan sekitarnya, terlebih Jawa timur. Mulai dari perburuan tiket masuk acara Mata Najwa On Stage hingga antrian panjang untuk penukaran tiket.Â
Perhelatan tersebut akan diisi oleh berbagai narasumber nasional, narasumber tersebut merupakan Ketua MPR RI, Ketua DPR RI, Wakil Ketua DPR RI, serta Anggota DPR RI Dapil Jatim V. Akan tetapi dibalik peran-peran narasumber tersebut, kami mempunyai catatan-catatan untuk DPR RI yang harus segera diperbaiki sebagai perwakilan suara-suara serta kepentingan rakyat Indonesia. Oleh karena itu BEM UM mengkritik lembaga yang mangatasnamakan perwakilan rakyat tersebut :
1. Buruknya kinerja DPR RIÂ
2. Tidak maksimalnya tentang Prolegnas 2017, hanya 4 RUU yang disahkan menjadi Undang-undang dari 46 Rancangan Undang-undangÂ
3. Terjadinya Problem Internal DPR RI dengan pergantian pimpinan sebanyak 3 kali dalam satu periode. Hal ini dibuktikan 2 Ketua DPR RI sebelumnya yang tersandung kasus korupsi
4. Kebiasaan DPR RI yang selalu menaikkan Anggaran Operasionalnya sendiri
5. Pecahnya fokus Anggota DPR RI ke partai pengusungnya
6. Dua Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon dan Fahri Hamzah yang selalu melawan KPK serta membuat citra DPR RI buruk.
Dengan berlandaskan terlalu banyaknya catatan buruk Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia, maka dengan itu BEM UM menyatakan sikap:
1. Menolak kedatangan DPR RI Di Malang, khususnya di kampus Universitas Negeri Malang
2. Menuntut untuk secepatnya memperbaiki kinerja DPR RI
