Mohon tunggu...
BEM FISIP UI 2015
BEM FISIP UI 2015 Mohon Tunggu... -

Kanal media resmi BEM FISIP UI 2015 | Kolaborasi Karya Kita

Selanjutnya

Tutup

Politik

[SIARAN PERS] Sikap BEM FISIP UI Terkait Aksi #SaveKPK dalam Momentum 100 Hari Pemerintahan Jokowi-JK

20 Maret 2015   04:22 Diperbarui: 17 Juni 2015   09:24 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Oleh: Departemen Kajian dan Aksi Strategis BEM FISIP UI 2015

Kasus perselisihan antara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Kepolisian Republik Indonesia (POLRI) menyita perhatian rakyat Indonesia dalam beberapa hari terakhir ini. BEM FISIP UI meyakini bahwa kasus ini perlu diperhatikan secara jernih dan mengedepankan kepentingan rakyat Indonesia. Joko Widodo (Jokowi) sebagai kepala negara seharusnya bertanggung jawab untuk menyelesaikan permasalahan ini. Terlebih Jokowi telah menjanjikan optimalisasi pemberantasan korupsi dan supremasi hukum sejak kampanye di Pemilihan Umum Presiden (Pilpres) Republik Indonesia 2014.

BEM FISIP UI sepakat pemberantasan korupsi terus dilanjutkan dan diperkuat. KPK memang merupakan lembaga negara yang memiliki tugas utama untuk memberantas korupsi, tapi kami percaya bahwa peran POLRI dan Kejaksaan juga tidak bisa disepelekan. BEM FISIP UI menentang kriminalisasi dan pelemahan terhadap KPK serta meminta segala upaya penegakan hukum baik untuk pimpinan KPK maupun terhadap pimpinan POLRI dilakukan secara wajar dan sesuai aturan yang berlaku. KPK sebagai institusi harus dilindungi, namun oknum-oknum yang memang terbukti melakukan pelanggaran hukum harus diusut secara tuntas. Begitu pula indikasi pelanggaran hukum yang melibatkan pimpinan POLRI juga harus diusut tuntas. Kedua lembaga negara ini baik KPK maupun POLRI harus diselamatkan.

Berhubung ada indikasi bahwa kedua lembaga negara ini saling memiliki prasangka negatif dan justru melemahkan penegakan hukum di Indonesia secara keseluruhan, maka Jokowi sebagai kepala negara harus turun tangan. Jokowi seharusnya berpihak pada kepentingan rakyat dan tidak terjerat pada kepentingan elit-elit penyokongnya. Tim independen yang sedang dalam proses pembentukan harus segera dioptimalkan dan bergerak cepat. Tim independen ini diharapkan bisa mengungkap fakta-fakta terkait perselisihan KPK-POLRI dan membuat rekomendasi penyelesaian masalah. Jokowi perlu bersikap tegas dan melakukan upaya-upaya strategis untuk menyelamatkan KPK sebagai lembaga negara dan membersihkan oknum-oknum “kotor” baik dari POLRI maupun dari KPK sendiri apabila terbukti bersalah. BEM FISIP UI mendukung gerakan #SaveKPK untuk menyelamatkan KPK sebagai institusi dan agar tetap bisa menjalankan tugas-tugasnya. BEM FISIP UI juga mendesak agar KPK dan POLRI bisa bekerjasama dalam pemberantasan korupsi dan penegakan hukum. Siapapun yang melanggar hukum, harus diusut tuntas berdasarkan hukum yang berlaku dan dijauhkan dari kepentingan elit-elit yang berkuasa. Pada akhirnya, kami berharap upaya pemberantasan korupsi terus diperkuat dan hukum ditegakkan.

Catatan: Siaran pers ini telah dimuat di beberapa media nasional seperti:

Kompas.com: "Save KPK! Sehatkan Polri! Jokowi di Pihak Siapa?"
http://nasional.kompas.com/read/2015/01/28/13315301/.Save.KPK.Sehatkan.Polri.Jokowi.di.Pihak.Siapa.

ANTARA News: Jokowi diminta bertanggungjawab kisruh KPK-Kepolisian Indonesia
http://www.antaranews.com/berita/477046/jokowi-diminta-bertanggungjawab-kisruh-kpk-kepolisian-indonesia

Harian Nasional: Jokowi Diminta Bertanggung Jawab Kisruh KPK-Polri
http://www.harnas.co/2015/01/29/jokowi-diminta-bertanggungjawab-kisruh-kpk-polri

CNN Indonesia: Ratusan Orang Longmarch ke Istana Pertanyakan Sikap Jokowi
http://www.cnnindonesia.com/nasional/20150128113317-12-27902/ratusan-orang-longmarch-ke-istana-pertanyakan-sikap-jokowi/

Photo Sindonews: Mahasiswa Minta Jokowi Berpihak Pada Kepentingan Rakyat
http://photo.sindonews.com/view/11006/mahasiswa-minta-jokowi-berpihak-pada-kepentingan-rakyat

Joss.today: Jokowi Diminta Bertanggungjawab Kisruh KPK-Kepolisian Indonesia
http://joss.today/read/19286-Pemerintahan-Jokowi_Diminta_Bertanggungjawab_Kisruh_KPK_Kepolisian_Indonesia

Foto Antara News: Aksi Selamatkan KPK
http://www.antaranews.com/foto/78460/aksi-selamatkan-kpk

Depok News: BEM FISIP UI Depok minta Presiden Jokowi selesaikan perselisihan KPK vs POLRI
http://depoknews.com/bem-fisip-ui-depok-minta-presiden-jokowi-selesaikan-perselisihan-kpk-vs-polri/

Bangka.tribunnews.com: Massa Minta Jokowi 'Save KPK' Dan Bersihkan Polri
http://bangka.tribunnews.com/2015/01/28/massa-minta-jokowi-save-kpk-dan-bersihkan-polri

Metropolitan.id: Mahasiswa Desak Jokowi Selesaikan Kasus KPK-Polri
http://metropolitan.id/2015/01/30/mahasiswa-desak-jokowi-selesaikan-kasus-kpk-polri

Wagino.com: AKSI LONGMARCH MEMPERTANYAKAN JANJI 100 HARI JOKOWI
http://wagino.com/aksi-longmarch-mempertanyakan-janji-100-hari-jokowi/

Sayangi.com: 100 Hari Jokowi-JK, Jangan Terjerat Kepentingan Elit Penyokong
http://www.sayangi.com/politik1/read/29751/100-hari-jokowi-jk-jangan-terjerat-kepentingan-elit-penyokong

Medanseru.co: Mahasiswa: 100 Hari Kerja, Jokowi Jangan Terjerat Kepentingan Elit
http://medanseru.co/berita/politik/639/Mahasiswa:-100-Hari-Kerja--Jokowi-Jangan-Terjerat-Kepentingan-Elit#.VNMeqmiUdp4

Beningpost.com: Presiden Jokowi Mesti Bertanggungjawab Kisruh KPK-Polri
http://beningpost.com/read/13198/presiden-jokowi-mesti-bertanggungjawab-kisruh-kpk-polri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun