Universitas Diponegoro tidak ada hentinya memberikan kebebasan bagi para mahasiswa untuk mengembangkan dan memberikan inovasi kepada masyarakat luas. Tidak terpaku pada fakultas ataupun jurusan yang sedang mereka jalani, mahasiswa Undip bebas berinovasi di bidang apapun yang mereka minati.
Ada banyak sekali Organisasi Mahasiswa (ORMAWA) hingga Unit kegiatan Mahasiswa (UKM) yang siap mewadahi minat dan bakat seluruh mahasiswa di Undip.
Salah satu hasil inovasi luar biasa yang telah dibuktikan oleh teman-teman dari mahasiswa dari Fakultas Teknik Undip. Pada event Shell Eco-marathon Asia Pasific and Middle East 2023 ini, Tim Antawirya berhasil kibarkan sayap inovasi di bidang otomotif pada 4-9 Juli kemarin.
Antawirya sendiri diambil dari nama kecil Pangeran Diponegoro, yang diharapkan dapat membawa semangat Pangeran Diponegoro saat memimpin perang melawan pemerintah Hindia Belanda.
Pada kompetisi mobil hemat energi yang berlangsung di Sirkuit Mandalika itu, Tim Antawirya berhasil meraih 2 penghargaan sekaligus.
Penghargaan pertama diraih dengan mobil Gentayu yang mana seperti nama kuda yang ditunggangi Pangeran Diponegoro ini, mobil Gentayu berhasil meraih podium 3 dengan torehan 286 Km/L Kategori Urban Concept Internal Combustion Engine. Disamping itu, penghargaan kedua diraih dengan mobil yang mengadaptasi nama tombak Pangeran Diponegoro, mobil Rondhan juga berhasil meraih podium 3 dengan torehan 650 Km/kWh katergori Prototype Battery-Electric Vehicle.
Shell mengadakan kompetisi ini dengan tujuan menghasilkan mahasiswa yang dapat memberikan inovasi terkait penghematan energi dan penggunaan bahan bakar yang lebih ramah lingkungan. Kompetisi yang dihadiri oleh 75 tim dari 13 negara itu juga merupakan salah satu kompetisi teknik terbesar di region Asia Pasific dan Timur Tengah.
Menghadapi tantangan yang cukup besar tahun ini, tim Antawirya pertama kalinya membangun prototype electric vechicle untuk mengikuti kompetisi Shell Eco-Marathon Asia Pacific & Middle East 2023.
Selain itu, tim Antawirya bersama dosen pembimbing mereka Dr.-Ing. Ir. Paryanto, ST, MT, IPM., ASEAN Eng. melakukan banyak improvisasi juga modifikasi mobil urban ice guna meningkatkan efisiensi kendaraan mobil selama mengikuti kompetisi kali ini.