Di Alun-alun Jember, seorang penjual kopi bernama Ibu Saleh telah berjuang untuk memenuhi kebutuhan keluarganya melalui usahanya yang dimulai sejak Kabupaten Jember dipimpin oleh Bapak Djalal.
Ibu Saleh, yang memiliki pengalaman berjualan, percaya bahwa membuka usaha tidak selalu memerlukan pendidikan formal. Meskipun ia memiliki strategi tertentu dalam berjualan, Ibu Saleh memilih untuk tidak mengungkapkan rahasia tersebut sebagai bagian dari trik dagangnya.
Usaha ini tidak hanya untuk menambah penghasilan, tetapi juga untuk menyekolahkan anak-anaknya dan menghidupi cucunya.Â
Saat memulai, semua anaknya telah lulus SMA. Ibu Saleh memilih lokasi di Alun-alun Jember karena jumlah konsumen yang lebih banyak dibandingkan berjualan di sekitar rumahnya. Pendapatan dari usaha kopi ini cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan bahkan membantunya menikahkan kedua anaknya.
Namun, selama enam bulan terakhir, penjualan Ibu Saleh mengalami penurunan akibat proyek renovasi Alun-alun yang mengurangi jumlah pengunjung. Walaupun demikian, Ibu Saleh tetap bersyukur atas rezeki yang didapatnya. "Sedikit banyaknya rezeki harus bersyukur," ujarnya, mencerminkan semangat dan ketahanan dalam menjalani usaha di tengah tantangan.
Disusun oleh Kelompok 6
MKU Pendidikan Kewarganegaraan
Kelas 21
Tata Syafiera Dewi (242110101014)
Bunga Aulia Ramadhani (242110101017)
Diva Namira Putri (242110101024)
Erin Apriana Andini (242110101025)
Belqista Ratu Tahta (242110101026)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H