Sore itu sepulang dari sekolah, aku melihat di rumahku ada banyak orang. Namun aku tak heran karena kenyataan setiap hari rumahku selalu di penuhi oleh teman-teman dari adikku dan teman papa mama ku. Namun ada satu hal yang menarik perhatianku...aku melihat ada seorang yang bagiku asing karena aku belum pernah melihat sebelumnya. Cowok itu berpenampilan yang lumayan oke, wajahnya yang manis dan selalu tersenyum itu semakin membuatku penasaran akan siapa dia. Aku melihat dia sedang bermain-main dengan anjing kesayangan mamaku di depan rumah. Sebenarnya aku ingin menyapanya dan bertanya siapa dia dan darimana, namun karena dia sedang asyik bermain dengan si Goovy, aku mengurungkan niatku tadi.
Tidak lama kemudian, sepupu aku,Robert keluar dan menemuiku yang masih di depan karena aku sedang ngobrol dengan Nazir,teman adikku. "Robert,,,,cowok itu siapa" tanyaku untuk mengetahui siapa cowok yang asing itu. Dan tanpa aku duga Robert langsung ngomong sama si cowok itu "Mas, ini lho kakakku mau kenalan" "Oh ya, silakan" kata cowok itu sambil berdiri dan jalan ke arahku sambil menyodorkan tangannya kepadaku..."Wisnu, Mbak siapa"? "Oh,Saya Debby..." Kataku. Robert sepupuku tadi hanya senyum-senyum dan masuk ke dalam rumah. Agak penasaran, aku mulai bertanya lagi, "Lho, mas nya ini temannya Maekel ya?" tanyaku  "Oh, bukan" Jawabnya. "Oh, apa temennya Deasy?' "Oh, bukan " Aku semakin penasaran kok aku tanya temannya dua adikku, dia jawab bukan....Trus aku tanya lagi, "Oh temennya Robert ya?" tanyaku lagi...."Oh Bukan juga, saya gak kenal sama mas nya tadi kok..." Deg deg an juga aku, waduh ini pasti ada yang salah,pikirku. 'Lho, kalau gitu Mas temannya siapa?" tanyaku yang sedikit ragu takut kalau ternyata memang ada yang keliru. Dan benar dari apa yang aku pikirkan... "Oh maaf sebenernya saya bukan temennya siapa-siapa dari yang Mbak bilang, tapi saya temennya Handoko di rumah pojok sana yang No.8, berhubung ada papa nya Mbak, saya takut karena galak makanya saya numpang duduk di sini,Mbak." katanya tanpa rasa bersalah.  "Ohhhhhhh, alamak sungguh malunya aku."
Sialan, pikirku. Temennya tetangga aku tapi duduknya di rumah aku, wkwkwkwkwkwkwkwk...Robert, yang ternyata melihat kejadian tadi hanya senyam-senyum dari dalam..."Oh My God, bener-bener malu aku"
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H