Mohon tunggu...
Belly Ali Rakhmadhansyah
Belly Ali Rakhmadhansyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Express thoughts through writing

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Melepas Kecanduan Game Online dengan Mainan Sederhana dan Mencegah Terjadinya Kecelakaan akibat Energi Listrik

14 Desember 2022   11:31 Diperbarui: 14 Desember 2022   11:36 246
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 1. Jarak Desa Sapta Marga ke Universitas Diponegoro (Dokpri)

"Menjadi mahasiswa tidak semata-mata hanya untuk diri sendiri, melainkan untuk berguna bagi lingkungan sekitar"

Berangkat dari kalimat tersebut, mahasiswa Universitas Diponegoro (UNDIP) yang tergabung dalam program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Lingkar Kampus Utama UNDIP melaksanakan pengabdiannya. KKN Tematik ini dilaksanakan pada tanggal 19 Oktober 2022 sampai dengan 5 Desember 2022. 

Adapun lokasi yang dituju RT07/RW01 Desa Sapta Marga, Kelurahan Jangli, Kecamatan Tembalang. Target utama dari program pemberian mainan edukasi dan edukasi mengenai energi listrik ini adalah anak-anak Desa Sapta Marga.

Sebagai mahasiswa Teknik Mesin, pengabdian di Desa Sapta Marga memiliki tantangan tersendiri. Mulai dari sulitnya menentukan program kerja hingga target yang dituju. Namun berkat bantuan dari warga desa setelah melalui survey didapatkan bahwa anak-anak Desa Sapta Marga selama pandemi COVID-19 sangat sering memainkan game online pada handphone sehingga hal ini yang membuat orang tua khawatir terhadap perkembangan motorik serta jiwa sosial anak-anak tersebut. Maka dari itu, program pemberian mainan diadakan. Sebagai bahan edukasi tambahan yaitu mengenai pemanfaatan energi listrik serta menggunakan listrik dengan aman.

Program 1 

Pemberian mainan untuk anak-anak Desa Sapta Marga dengan rentang usia 4-10 tahun ditujukan untuk melepas ketergantungan anak-anak tersebut dari game online dan dapat dimainkan secara bersama sehingga membentuk jiwa sosial mereka. Mainan yang dibuat adalah miniatur bus dengan menggunakan bahan dasar berupa karton. Anak-anak yang memiliki keterampilan diajarkan untuk membuat mainan ini secara mandiri, namun untuk anak-anak yang belum terampil menggunakan lem, gunting, dan segala macam peralatan lainnya akan dibantu untuk membuat miniatur ini. Pemberian mainan ini juga memacu anak-anak untuk bisa berkreasi dalam membuat mainan sendiri. 

Gambar 2. Proses Pembuatan Mainan Bus Untuk Anak-Anak Desa Sapta Marga (Dokpri)
Gambar 2. Proses Pembuatan Mainan Bus Untuk Anak-Anak Desa Sapta Marga (Dokpri)
Gambar 3. Pemberian Mainan Kepada Anak-Anak (Dokpri)
Gambar 3. Pemberian Mainan Kepada Anak-Anak (Dokpri)

Program 2

Program selanjutnya adalah edukasi mengenai pemanfaatan energi listrik dan menggunakan listrik yang aman di rumah. Edukasi ini ditujukan kepada anak-anak sebagai langkah pencegahan terjadinya kecelakaan akibat penggunaan listrik dari kelalaian penggunaannya. Program ini menerangkan secara sederhana bagaimana energi listrik dapat diperoleh dan cara menggunakan listrik dengan bijak serta keselamatan dalam penggunannya. Pada pelaksanaan program ini digunakan metode tanya-jawab dan metode permainan sederhana dengan anak-anak Desa Sapta Marga. Selain dari itu, pada program KKN Tematik ini terdapat Expo KKN sebagai bentuk pameran dari hasil-hasil KKN yang telah dilalui. Pada kesempatan tersebut, dengan target pengunjung Expo, turut dibuat poster edukasi mengenai Energi Baru Terbarukan (EBT) dan Kendaraan Listrik sebagai bentuk edukasi bagi para pengunjung Expo.

Gambar 4. Edukasi Energi Listrik (Dokpri)
Gambar 4. Edukasi Energi Listrik (Dokpri)
Gambar 5. Poster Energi Baru Terbarukan Bagi Pengunjung Expo KKN (Dokpri)
Gambar 5. Poster Energi Baru Terbarukan Bagi Pengunjung Expo KKN (Dokpri)
Gambar 6. Poster Electric Vehicle Bagi Pengunjung Expo KKN (Dokpri)
Gambar 6. Poster Electric Vehicle Bagi Pengunjung Expo KKN (Dokpri)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun