Â
                                          sumber: Kompasiana.co
Apa itu etika komunikasi? Â
Dalam berkomunikasi kita harus mampu beretika baik dengan orang yang lebih tua, dengan orang yang lebih muda, maupun orang yang yang sebaya dengan kita. Karna pada dasarnya etika sangat mempengaruhi pandangan orang terhadap kita. Etika komunikasi adalah suatu gagasan moral, gagasan penyampaian pikiran dan isi hati, sehingga ketika ingin kita sampaikan kepada orang lain dibutuhkan etika kesopanan, adab bicara yang baik, yang bisa mudah dipahami tapi tidak menyinggung perasaan orang lain.
Etika dan budaya merupakan satu kesatuan yanag tidak dapat sipisahkan dari kehidupan manusia sehari-hari. Karena manusia yang beretika akan menghasilkan budaya yang beretika.
Namun sepertinya etika dalam kebudayaan sudah mulai menipis mungkin dapat dikatakan sudah mulai hilang. Dapat dilihat disekitar kita bagaimana seseorang menghalalkan segala cara untuk mengasilkan uang dengan memperjual belikan atau menyalah gunakan fungsi dari budaya itu sendiri.
Dapat kita ambil sebagai contoh Pengamen yang menggunakan ondel-ondel untuk mencari nafkah. Â Ondel-ondel adalah salah satu budaya tradisional Indonesia yang masih dipertahankan hingga saat ini. Ondel-ondel adalah boneka raksasa yang dibuat dari bambu dan kain yang sering digunakan pada acara-acara tertentu seperti pernikahan, upacara adat, atau perayaan ulang tahun. Beberapa daerah di Indonesia bahkan menjadikan ondel-ondel sebagai lapangan pekerjaan yang penting. Oleh karena itu, dalam perspektif budaya, etika komunikasi dalam penggunaan ondel-ondel sebagai lapangan pekerjaan perlu di perhatikan.Â
Berikut adalah beberapa prinsip etika komunikasi yang dapat diterapkan dalam perspektif budaya terkait penggunaan ondel-ondel sebagai lapangan pekerjaan:
1. Menghormati dan menjaga nilai-nilai budayaÂ
Ketika menggunakan ondel-ondel sebagai lapangan pekerjaan, perlu di ingat bahwa ondel-ondel adalah bagian dari budaya tradisional indonesia. Oleh karena itu, penting untuk menghormati dan menjaga nilai-nilai budaya tersebut. Jangan membuat ondel-ondel yang tidak pantas atau mengeksploitasi budaya tersebut hanya untuk keuntungan pribadi.