Mohon tunggu...
Bellarosita Faisal
Bellarosita Faisal Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Hiking

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pendidikan Karakter melalui Kearifan Lokal Adat Moloku Kie Raha

26 Juni 2024   20:31 Diperbarui: 16 Juli 2024   09:28 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

 

Kearifan lokal adalah kebijaksanaan manusia yang bersandar pada filosofi nilai - nilai, etika, cara -cara dan perilaku yang melembaga secara tradisional (S.Swarsi Geriya ).  Indonesia sendiri merupakan negara yang memiliki beragam suku dan budaya yang ada pada setiap daerah, Salah satunya kota Ternate. Melihat kenakalan dan kejahatan remaja yang terus terjadi orang tua, masyarakat, dan guru perlu memaknai kembali kearifan lokal dalam kehidupan sehari-hari sebagai bahan ajar dalam meningkatkan karakter dan pengembangan diri anak sejak usia dini, sehingga dalam menghadapi perkembangan zaman yang semakin pesat dan era 5.0 anak-anak sebagai penerus generasi bangsa mampu menghadapinya, dan kearifan lokal menjadi benteng jati diri mereka agar tidak terbawa arus globalisasi. Penerapan kearifan lokal dalam membentuk karakter pada anak dapat dilakukan dalam kegiatan sehari-hari misalnya seperti menggunakan bahasa daerah, mentaati adat, dan tradisi daerah sebagai acuan dalam hidup dimasyarakat, serta  dapat membiasakan anak untuk berperilaku sopan dalam kehidupan sehari - hari.

Menurut Sibarani kearifan lokal adalah kebijaksanaan atau pengetahuan asli yang berasal dari nilai luhur tradisi budaya untuk mengatur tatanan kehidupan masyarakat (2014 : 114).  Kota Ternate memiliki 10 ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan nilai-nilai kemanusian yang harus diterapkan manusia agar mendapatkan keselamatan dunia dan akherat, nilai-nilai yang terkandung didalam Adat Moloku Kie Raha khususnya Ternate adalah ilmu pengetahuan yang berasal dari awal zaman di bumi, yaitu Adam. Ilmu pengetahuan ini adalah serangkaian hukum dasar yang membatasi dan menjaga perilaku manusia dalam rangka hubungannya dengan manusia yang lain.

Pendidikan Karakter Melalui Kearifan Lokal Adat Kie Raha

 

Orang Ternate memiliki tata kehidupan dengan aturan lisan yang mengikat komunitas orang Ternate yaitu Adat Moloku Kie Raha, isi dari aturan lisan itu merupakan warisan moyang mengenai nilai -nilai kemanusiaan yang ada di dalam diri manusia. Sepuluh Adat Moloku Kie Raha ini adalah implementasi akar budaya asli orang Ternate yang sampai sekarang menjadi pedoman serta pegangan masyarakat Ternate sebagaimana menjaga martabat orang Ternate. Namun, seiring berkembangnya zaman sepuluh nilai kemanusiaan Adat Moloku Kie Raha mulai tergeser berlahan - lahan.Pendidikan Karakter Adat Moloku Kie Raha

Adat Se Atorang

Secara defenisi, adat adalah perilaku atau perbuatan manusia yang sudah terpola lalu dilakukan secara terus- menerus sehingga menjadi suatu kebiasaan, didalamnya mengandung nilai-nilai yang dijadikan pegangan dalam mengatur perilaku individu maupun kelompok yang dinamakan masyarakat. Yang menjadi pokok bahasan pada Adat Se Atoran adalah bagaimana manusia menciptakan produk hukum yang bisa menjamin kepastian hukum guna mencapai keadilan, apa landasan yang harus digunakan dalam membuat suatu ketetapan hukum dan bagaimana hukum itu harus diberlakukan. Dan sudah menjadi ketetapan bahwa perilaku atau perbuatan manusia dibatasi oleh sejumlah aturan agar terjadi keselarasan hubungan antara yang satu dengan yang lainnya. Secara teoritis bisa dikatakan bahwa, apabila dalam suatu masyarakat tidak memiliki hukum yang mengaturnya maka yang terjadi adalah anarkisme. Salah satu contoh diatas anak - anak yang melakukan aksi pengeroyokan, karena hukum itu sendiri sangat menentukan nasib manusia.

Makna dari Adat Se Atoran adalah Ilmu Pengetahuan yang diberikan Allah kepada manusia guna menciptakan Hukum agar dapat mengatur perilaku individu dengan individu, individu dengan masyarakat dan masyarakat dengan masyarakat dalam semua aspek kehidupannya. Dengan lain kata, Adat Se Atorang adalah hukum Illahi yang harus atau wajib dibuat dan diterapkan oleh manusia. Yang dimaksud hukum Illahi bukanlah hukum yang bersumber langsung dari Tuhan, melainkan hukum yang dibuat bersandarkan pada nilai - nilai kemanusiaan dengan betul - betul menjalankan sifat - sifat ke-Illahi -an yang melekat pada diri manusia.

Istiadat Se Kabasaran

Istiadat Se Kabasaran yaitu kekuasaan Illahi yang dijalankan oleh manusia yang menjelma didalam lembaga yang dibentuk untuk menjalankan kekuasaan dan dilaksanakan dalam rangka melakukan ibadah Suba Jou semata. Artinya seseorang yang menjadi pemimpin dalam lembaga atau kelompok apapun merupakan kekuasaan Tuhan dimana kekuasan yang dijalankan untuk dan atas nama Tuhan semata dalam rangka ibadah Suba Jou dengan kesadaran diri bahwa kekuasaan adalah amanah bagi kepentingan orang banyak (rakyat) dari pada kepentingan diri dan kelompok kecilnya. Jika kesadaran ini telah mendarah daging dalam setiap tarikan nafas manusia, maka tujuan dilimpahkan kekuasaan Tuhan kepada manusia yaitu menciptakan kesejahteraan, keselamatan, kebahagiaan,keselaraahan, dan kemuliaan hidup manusia di dunia dan akherat dapat tercapai. Karena itu harus disadari bahwa kekuasaan adalah suatu keharusan untuk memperoleh kepastian hukum dalam mencapai tujuan hidup bersama yang aman dan tentram. Contoh dari kekuasaan Tuhan yang dijalankan manusia sebagaimana yang digambarkan adalah kekuasaan para Kolano di Moloku Kie Raha yang dijalankan berdasarkan filosofi Jou Se Ngofangare yaitu Kolano dan Bala sama -sama berada di puncak tertinggi.  Bala tidak membawahi Kolano, dan Kolano tidak membawahi Bala. Yang mebedakan hanya tugas dan fungsi masing - masing,   yaitu Kolano adalah pemimpin dan Bala adalah yang dipimpin. Artinya, Bala memberikan kemuliaan, kehormatan, dan segenap jiwa raganya kepada Kolano serta patuh dengan Id’in (perintah) Kolano, dan Kolano mengurusi Bala dengan sepenuh hati, melebihi dari kepentingan diri sendiri dan kelompok kecilnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun