Mohon tunggu...
Bella Wahyu Rahmadani
Bella Wahyu Rahmadani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

step by step, day by day

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Dukung Cinta Lingkungan: Mahasiswa Asistensi Mengajar UM Laksanakan Kegiatan Taman Sekolah Kreatif

8 Juni 2023   19:05 Diperbarui: 8 Juni 2023   19:08 404
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mahasiswa menjelaskan cara menanam bunga kepada peserta didik (Dokpri)

            Perkembangan dunia pendidikan yang diikuti dengan adanya perkembangan digital yang terus mengalami peningkatan ini juga menjadikan peran serta bagi pemerintah untuk terus melakukan kolaborasi yang memberikan dampak baik bagi perkembangan pendidikan dengan terus melakukan penyesuaian dengan kondisi di masa kini. Melalui kondisi tersebut diperlukan adanya terobosan untuk terus meningkatkan eksistensi dunia pendidikan terlebih dalam lingkup dunia perkuliahan. Pentingnya pendidikan dan upaya pemerintah untuk selalu menciptakan terobosan pada sistem pendidikan ini salah satunya melalui adanya Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM). Kampus Merdeka ini merupakan bagian dari kebijakan Merdeka Belajar yang dicetuskan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) ini memberikan kesempatan kepada seluruh mahasiswa di Indonesia untuk terjun dan mengasah kemampuan yang dimilikinya sesuai dengan bakat serta minat sebagai bentuk untuk mempersiapkan karir kedepannya. Melalui kebijakan tersebut memberikan wadah bagi universitas untuk melakukan kolaborasi bersama dengan mahasiswa, dosen, industri, ataupun dengan masyarakat sebagai upaya dalam menyukseskan pendidikan di Indonesia. Program Merdeka Belajar ini menyiapkan adanya lulusan pendidikan yang siap dan juga tangguh dalam menghadapi berbagai perubahan baik itu dari segi sosial, budaya, teknologi, dan dunia kerja yang terus mengalami adanya perkembangan yang pesat.

            Pelaksanaan MBKM ini tidak lain dan tidak bukan dilakukan pemerintah untuk menciptakan sumber daya manusia yang mampu berdaya saing dan unggul melalui adanya pencapaian lulusan perguruan tinggi yang mampu menguasai keilmuan secara aktual dan komprehensif secara menyeluruh. Salah satu bentuk pelaksanaan dari program MBKM tersebut yaitu melalui program Asistensi Mengajar yang dilaksanakan oleh mahasiswa Universitas Negeri Malang. Program Asistensi Mengajar ini memberikan kesempatan dan juga peluang bagi mahasiswa untuk terjun dan belajar tidak hanya dari dalam lingkungan kampus saja melainkan juga belajar dan terjun di lingkungan luar kampus. Program ini memberikan kesempatan bagi para mahasiswa untuk mengembangkan dan menyalurkan ilmu yang telah diperoleh selama berada di bangku perkuliahan ke dalam pelaksanaan beragam kegiatan Asistensi Mengajar di sekolah.

            Asistensi Mengajar ini merupakan program yang diselenggarakan oleh Universitas Negeri Malang sebagai bentuk kolaborasi dengan Kampus Merdeka, dimana dalam pelaksanaannya mahasiswa melakukan praktik kegiatan secara langsung di sekolah-sekolah mitra yang telah ditentukan. Dalam melaksanakan kegiatan Asistensi Mengajar ini mahasiswa tidak hanya belajar untuk melakukan praktik langsung dalam bidang akademik, melainkan juga memberikan kontribusi secara langsung terhadap kesuksesan program non akademik di sekolah mitra. Salah satu sekolah mitra yang menjadi tempat pelaksanaan mahasiswa Asistensi Mengajar adalah SDN Pisangcandi 1 Malang. Sekolah dasar ini menjadi salah satu sekolah yang memberikan wadah bagi mahasiswa Asistensi Mengajar untuk melaksanakan kegiatannya selama satu semester ini. Sekolah ini merupakan salah satu sekolah mitra yang beralamat di Jalan Simpang Raya Langsep No. 14, Pisang Candi, Kecamatan Sukun, Kota Malang. Sekolah dasar ini sendiri memiliki 8 rombongan belajar mulai dari kelas 1 hingga kelas 6 yang dilengkapi dengan adanya fasilitas sarana dan prasarana yang memadai. Tidak hanya unggul dalam bidang akademik saja, sekolah ini juga memiliki beragam kegiatan non akademik berupa kegiatan ekstrakulikuler yang memberikan wadah bagi peserta didik dalam berkreasi dan mengembangkan minat serta bakat yang dimilikinya.

            Salah satu kegiatan yang dilaksanakan oleh mahasiswa Asistensi Mengajar yaitu pelaksanaan Adiwiyata sekolah melalui kegiatan "Taman Sekolah Kreatif". Pelaksanaan kegiatan taman sekolah kreatif ini dilaksanakan sebagai bentuk upaya penanaman karakter peserta didik yang cinta dengan lingkungan. Pembinaan karakter pada peserta didik yang peduli terhadap lingkungan ini merupakan salah satu sikap yang ditunjukkan melalui perbuatan menjaga alam sekitarnya. Pengenalan karakter cinta lingkungan ini sangat diperlukan bagi anak usia sekolah, mengingat pada usia tersebut anak cenderung tidak menyadari pentingnya menjaga lingkungan. Pentingnya menerapkan cinta lingkungan kepada peserta didik ini merupakan salah satu bentuk dari upaya pelaksanaan Adiwiyata sekolah.

Peserta didik menanam tanaman bersama mahasiswa (Dokpri)
Peserta didik menanam tanaman bersama mahasiswa (Dokpri)

            Kegiatan Taman Sekolah Kreatif ini merupakan kegiatan pembinaan peduli lingkungan melalui pelaksanaan kegiatan penanaman pohon dan pengolahan bottle recycle yang dilaksanakan bersama dengan seluruh peserta didik. Kegiatan tersebut telah sukses dilaksanakan pada tanggal 31 Mei 2023 dengan melibatkan peran serta seluruh pihak sekolah beserta dengan peserta didik. Penanaman pohon ini merupakan salah satu bentuk upaya menciptakan lingkungan yang asri dan mengenalkan kepada peserta didik untuk memiliki rasa cinta dan peduli terhadap lingkungan sekitar. Pelaksanaan taman sekolah kreatif ini tidak hanya dengan kegiatan penanaman pohon saja melainkan juga diikuti dengan kegiatan lainnya sebagai penunjang pelaksanaan kegiatan Adiwiyata sekolah yang dilaksanakan oleh mahasiswa Asistensi Mengajar Universitas Negeri Malang yaitu berupa pelaksanaan kegiatan Bakti Ceria dan produk bottle recycle.

            Kegiatan bakti ceria tersebut dilaksanakan sebagai bentuk pembinaan karakter peserta didik melalui kegiatan membersihkan kelas secara bersama-sama. Selain pembinaan karakter yang cinta dan peduli terhadap lingkungan sekitar, melalui kegiatan tersebut menciptakan karakter gotong royong antar peserta didik. Kegiatan bakti ceria ini merupakan salah perwujudan upaya sekolah untuk menciptakan lingkungan budaya bersih yang tentu saja hal tersebut memberikan dampak terhadap pelaksanaan kegiatan belajar mengajar  di sekolah. Selain kegiatan bakti ceria, melalui taman sekolah kreatif ini mahasiswa memanfaatkan botol bekas untuk kemudian diolah menjadi pot bunga yang menarik dan memiliki nilai estetika melalui kegiatan bottle recycle. Kegiatan tersebut merupakan kegiatan penunjang dalam pelaksanaan kegiatan taman sekolah kreatif. Pot bunga yang berasal dari botol bekas tersebut kemudian dipergunakan sebagai wadah dalam menanam tanaman.

Pemanfaatan botol bekas menjadi pot bunga (Dokpri)
Pemanfaatan botol bekas menjadi pot bunga (Dokpri)

Pot bunga dari botol bekas digantung pada tempat yang telah disiapkan (Dokpri)
Pot bunga dari botol bekas digantung pada tempat yang telah disiapkan (Dokpri)

            Pelaksanaan beragam kegiatan tersebut disambut dengan rasa antusias peserta didik untuk turut serta terjun langsung dalam kegiatan penanaman tanaman tersebut. Antusiasme peserta didik ini dapat dilihat dari semangat mereka dalam mempersiapkan bahan dan kebutuhan serta semangat mereka dalam menciptakan taman sekolah yang indah. Kegiatan tersebut berjalan dengan lancar dengan harapan peserta didik dapat terus menerapkan rasa peduli dan cinta terhadap lingkungan, tidak hanya diterapkan pada lingkungan sekolah saja melainkan juga pada lingkungan sekitar rumah. Tentu melalui kegiatan ini memberikan banyak sekali pengalaman yang menyenangkan dan memberikan kesan tersendiri melihat antusiasme serta kegembiraan peserta didik selama pelaksanaan kegiatan tersebut. Tentu banyak sekali pengalaman baik selain beberapa kegiatan tersebut yang dialami oleh penulis, masih banyak lagi pengalaman seru yang tentunya tidak terlupakan selama kegiatan Asistensi Mengajar ini. Melalui pelaksanaan kegiatan Asistensi Mengajar ini membawa dampak baik juga bagi penulis untuk terus menyalurkan ilmu yang dimiliki kepada seluruh peserta didik agar kelak mereka mampu menjadi penerus bangsa yang berkualitas, unggul, dan berprestasi. Pengalaman ini akan terus menjadi kenangan yang tidak terlupakan dan menjadi semangat penulis untuk terus berusaha memperbaiki diri menjadi lebih baik.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun