6. Harga yang Terjangkau
Briket seringkali lebih murah dibandingkan bahan bakar fosil. Briket dapat dibuat dari sampah organik, sehingga biayanya tetap rendah, terutama jika bahan bakunya tersedia secara lokal. Ini adalah pilihan ekonomis untuk berbagai aplikasi mulai dari perumahan hingga industri.
Kelemahan Briket Kelapa
1. Hasil Pembakaran
Salah satu kelemahan utama dari penggunaan briket adalah hasil yang dihasilkan selama proses pembakaran. Briket yang terbuat dari bahan seperti batu bara dan arang dapat menyebabkan polusi udara yang signifikan dan berdampak negatif terhadap kesehatan pernafasan.Â
Khususnya, asap yang dihasilkan saat pembakaran briket dapat menyebabkan korosi pada logam seperti besi dan merusak peralatan dan struktur di sekitarnya. Selain itu, proses pembakaran menghasilkan jelaga yang dapat menempel pada dinding dan permukaan lain di sekitarnya sehingga menimbulkan noda berwarna gelap dan kotor yang sulit dihilangkan.
2. Kualitas Karbon
Ada berbagai versi briket dan kualitas karbonnya juga bervariasi. Misalnya, briket seringkali memiliki kandungan karbon yang rendah, sehingga penggunaannya kurang berkelanjutan dan kurang efisien seiring berjalannya waktu. Sebaliknya, briket arang biasanya memiliki kandungan karbon yang lebih tinggi.Â
Sehingga memberikan daya tahan dan kinerja yang unggul dalam jangka waktu yang lama. Perbedaan kualitas karbon ini dapat berdampak pada efektivitas briket sebagai sumber energi dan mempengaruhi keputusan dalam pemilihan jenis briket untuk memenuhi kebutuhan konsumen.
3. Ketersediaan dan Keterbatasan Bahan Baku
Mutu briket tergantung pada bahan baku dan proses pembuatannya. Beberapa briket arang mungkin memiliki kepadatan yang rendah atau menghasilkan banyak asap dan abu jika bahan bakunya tidak berkualitas tinggi. Selain itu, ketersediaan briket dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti lokasi geografis dan infrastruktur produksi.
4. Ketergantungan pada kualitas bahan baku
Kualitas briket sangat bergantung pada kualitas bahan baku yang digunakan. Kualitas briket juga dapat terpengaruh jika bahan baku yang digunakan buruk atau tidak merata. Hal ini dapat mempengaruhi kinerja briket dalam hal efisiensi energi, pembakaran, dan emisi.
5. Masalah Proses Pembakaran
Beberapa jenis briket dapat mengalami masalah pada saat proses pembakaran.
Misalnya, jika briket terlalu padat atau bahan-bahannya tidak tercampur dengan benar, pembakaran tidak merata dan lebih banyak abu dapat terjadi. Permasalahan ini dapat menurunkan efisiensi penggunaan briket dan menambah waktu perawatan.
6. Dampak Lingkungan
Dari proses pembuatannya Briket bermanfaat bagi lingkungan bila digunakan, namun proses pembuatannya juga dapat menimbulkan dampak. Proses pembuatan briket memerlukan energi dan sumber daya serta dapat menghasilkan emisi dan limbah tambahan jika tidak ditangani dengan benar. Penting untuk memastikan bahwa proses pembuatan briket berkelanjutan dan ramah lingkungan. Batasan penggunaan Briket tidak cocok untuk semua jenis aplikasi.Â
Misalnya, dalam beberapa aplikasi industri yang memerlukan suhu tinggi atau pembakaran yang sangat spesifik, briket mungkin tidak memenuhi persyaratan ini secara efektif. Dalam kasus seperti ini, bahan bakar lain yang lebih khusus mungkin diperlukan.