Penggunaan ijuk sebagai mulsa juga mengurangi kebutuhan akan herbisida kimia, sehingga menjadikannya solusi yang lebih ramah lingkungan.
6. Pengurangan Sampah
Pemanfaatan ijuk di bidang pertanian juga berkontribusi terhadap pengurangan sampah. Sabut kelapa sawit merupakan produk sampingan dari industri kelapa sawit dan seringkali dibuang atau dibakar. Mengubahnya menjadi bahan yang berguna di bidang pertanian dapat mengurangi dampak limbah dan menambah nilai produk sampingan tersebut. Selain itu, mendukung praktik pertanian berkelanjutan dengan menggunakan sumber daya yang ada secara efisien.
7. Sektor Pertanian
Sabut kelapa sawit digunakan sebagai pupuk karena mengandung kalsium, magnesium, kalium, fosfor, dan unsur hara makro-mikro lainnya. Selain itu, sabut kelapa sawit dapat dijadikan media tanam karena kemampuannya menetralkan tanah asam, meningkatkan penyerapan air tanah, menjaga kelembaban tanah, serta menyediakan unsur hara untuk tanaman.
8. Meningkatkan Kesehatan Tanaman
Serat sawit berkontribusi terhadap kesehatan tanaman secara keseluruhan dengan meningkatkan kualitas tanah, retensi air, dan pengendalian gulma. Tanaman yang ditanam di tanah yang kaya serat dan kelembapan memiliki pertumbuhan yang lebih baik, hasil yang lebih tinggi, dan ketahanan terhadap penyakit yang lebih baik.
 Selain itu, penggunaan sabut kelapa mengurangi kebutuhan bahan kimia tambahan seperti herbisida dan pestisida, sehingga menciptakan lingkungan pertanian yang lebih sehat dan berkelanjutan.
Kesimpulan
Sering dianggap sebagai limbah, sabut kelapa sawit ternyata menawarkan banyak manfaat bagi pertanian dan perawatan tanaman. Kemampuan sabut ini untuk meningkatkan kualitas tanah, menahan air, mencegah erosi. Dan menekan gulma menjadikannya alat yang sangat berguna untuk mendukung pertumbuhan tanaman dan meningkatkan hasil panen.
Selain itu, penggunaannya juga membantu mengurangi limbah dan mendukung praktik pertanian berkelanjutan. Dengan memanfaatkan sabut kelapa sawit secara optimal, petani dapat mencapai hasil yang lebih baik dan berkontribusi terhadap kelestarian lingkungan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H