Membaca buku yang bermutu penting dilakukan. Karena buku yang bermutu adalah buku yang ditulis dan dikelola oleh penulis dan pelaku terkait yang bermutu. Â Jadi, dengan membaca buku yang bermutu kita dapat memperoleh ilmu dari penulis yang bermutu dan terjamin mengenai standar, kaidah, dan kode etiknya. Begitu juga dengan materi, penyajian, bahasa, serta desain dan grafikanya.
Jika kita ataupun masyarakat membaca buku yang tidak bermutu. Maka di khawatirkan kita ataupun masyarakat lain akan salah dan tanpa sadar terpangaruh terhadap isi dari buku yang tidak bermutu juga tidak terjamin sesuai standar, kaidah, kode etiknya. Juga di khawatirkan buku yang tidak bermutu tersebut jika dibaca anak-anak akan mempengaruhi dan mengajarkan norma-norma yang melenceng terhadap anak-anak yang belum mengerti dan belum tahu cara membedakan yang benar dan salah.
Oleh karena itu, pelaku perbukuan memiliki hak dan kewajiban guna memperkenalkan buku yang bermutu kepada masyarakat. Agar masyarakat tidak terjerumus dan salah dalam mengartikan suatu bacaan yang kurang tepat dan menyimpang. Pelaku perbukuan juga perlu melakukan pembinaan untuk meningkatkan kualitas dari buku yang dihasilkan. Pembinaan pelaku perbukuan dilakukan dengan pembelajaran yang intensif dan mendalam serta meningkatkan kompetensi mengenai perbukuan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H