Mohon tunggu...
Bellanda Putri Rendyna
Bellanda Putri Rendyna Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 Hubungan Masyarakat

Saya merupakan mahasiswi Universitas Kristen Satya Wacana dengan Program Studi S1 Hubungan Masyarakat. Hobi saya aalah nonton drakor dan juga memasak. Biasanya, saya mengisi waktu luang dengan melakukan kedua hobi saya tersebut secara bergantian.

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Soto Santan Pak Bas: Warisan Kuliner Salatiga yang Tak Lekang oleh Zaman

12 Oktober 2022   00:30 Diperbarui: 16 Oktober 2022   21:59 2867
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Keaneka ragaman budaya di Indonesia telah menghasilkan suku, bahasa, dan juga kuliner yang berbeda-beda pada setiap daerah. Peran imigran pada zaman dahulu juga menjadi cikal bakal adanya perubahan kultur di setiap daerah, salah satunya adalah warisan kuliner yang biasa dikenal dengan nama "soto". 

Dikutip dari tempo.co berdasarkan hasil riset MURI pada tahun 2014 terdapat lebih dari 100 jenis soto yang tersebar di Indonesia. Umumnya perbedaan soto di setiap daerah terletak pada jenis kuah dan isian yang digunakan sebagai pelengkap sajian soto.

Menurut sejarah, soto merupakan kuliner asal Tiongkok yang mempunyai bahasa asli jao do yang berarti "rempah jeroan". Awalnya, isian soto berupa jeroan hewan seperti babi atau sapi yang kemudian dicampur dengan bumbu soto, namun seiring perkembangan zaman isian pelengkap dalam soto kemudian disesuaikan dengan daerah masing-masing.

Berbeda di Setiap Daerah

Perbedaan jenis soto menjadi daya tarik tersendiri bagi pecinta kuliner khususnya penikmat soto. Misalnya saja soto padang yang identik dengan kuah asam, gurih, pedas dan ditambah dengan isian daging sapi yang telah digoreng, lalu ada soto khas Medan yang identik dengan kuah santannya yang kental dan gurih, atau soto mi Bogor yang khas dengan isian mie, daging, sayur, dan ditambah dengan risol goreng yang menjadi pelengkap sajian khas kota hujan tersebut. 

Dilansir dari kompas.com penggunaan bahan baku soto tentu akan berbeda-beda di setiap daerah, sesuai dengan potensi di daerah tersebut. Bahan dasar yang digunakan untuk membuat soto biasanya terdiri dari ayam, tauge, kol, bihun, telur, dan daging sapi. 

Kuah pada soto di Indonesia terbagi menjadi 2 jenis, yaitu soto dengan kuah bening dan kuah soto yang kental bersantan. Kekayaan sumber daya alam Indonesia menjadi negeri ini memiliki aneka macam rempah-rempah yang kerap kali digunakan sebagai penyedap sebuah masakan, terdapat enam jenis rempah yang umumnya digunakan sebagai penyempurna rasa pada soto, yaitu bawang merah, bawang putih, merica, jahe, kunyit, dan serai.

Jenis-jenis Soto di Indonesia 

  • Soto Banjar
  • Siapa yang tak mengenal kuliner khas Kalimantan ini, kuahnya yang cenderung keruh karena dicampur dengan susu kental manis atau telur, serta aroma rempah-rempahnya yang kuat membuat siapa pun merasa lapar ketika menghirup aroma soto Banjar ini. Uniknya, jika soto pada umumnya menggunakan isian sayur seperti kol, tauge, dan tomat, maka lain halnya dengan soto Banjar yang menggunakan wortel sebagai pelengkap isian soto. 

  • Soto mi Bogor
  • Selanjutnya, ada hidangan dari kota hujan yaitu soto mi Bogor yang khas dengan isian mie kuning, daging, kikil, sayuran, dan risoles sebagai pelengkap isian soto mi Bogor. Biasanya soto mi Bogor disajikan dengan emping melinjo yang gurih dan renyah sehingga dapat menambah cita rasa masakan khas kota Bogor.

  • Soto kwali Solo
  • Soto khas Solo ini umumnya disajikan dengan dengan isian pelengkap seperti tauge, kentang, seledri, irisan daging sapi, dan tak lupa juga kerupuk sebagai teman makan soto khas Solo. Kuah dari soto khas Solo ini cenderung berwarna bening dengan cita rasa gurih dari kaldu daging sapi, yang unik dari soto kwali Solo ini adalah penggunaan wadah menyimpan daging yang masih menggunakan tempat dari tanah liat, tujuannya agar daging tetap empuk dan menghasilkan cita rasa yang khas dan autentik. Nah, berbeda dari yang lain soto khas Solo ini umumnya disajikan dengan pelengkap tambahan seperti perkedel kentang, sate usus, dan sate telor puyuh.

Soto Santan Pak Bas yang Melegenda

Warung soto yang  beralamat di Jalan Jenderal Sudirman No.81, Salatiga ini merupakan Warung soto yang berdiri sejak masa penjajahan pada tahun 1940 silam.

Namun, eksistensi soto Santan Reksa 1942 ini tak lekang dimakan oleh waktu, meski telah berdiri selama 82 tahun, pengunjung warung soto Reksa 1942 ini tak pernah sepi. Cuaca kota Salatiga yang cukup terik rasanya cocok ditemani dengan santapan berkuah di siang hari, Warung soto Reksa 1942 buka dari pukul 06.00 WIB sampai dengan pukul 13.00 WIB. Meski selalu ramai pengunjung, keberadaan Warung soto Reksa ini terbilang berada di lingkungan tersembunyi, jadi cocok buat kalian pecinta kuliner yang sedang berburu kuliner hiden gem di Salatiga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun