Mohon tunggu...
Bella Hafiza
Bella Hafiza Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa/UMMat/s1/geografi

Spesial for you

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Herakleitos

10 Oktober 2024   18:53 Diperbarui: 10 Oktober 2024   18:54 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tulisan ini membahas tentang biografi herakleitos dan membahas pandangan herakleitos terhadap logika, Herakleitos dari Efesus adalah seorang filsuf Yunani kuno,yang lahir sekitar tahun 540 SM dan meninggal sekitar 480 SM(Graham, 2007). Beliau dikenal sebagai salah satu tokoh penting dalam sejarah filsafat beliau berasal dari keluarga aristokat dan diyakini memiliki pendidikan yang luas, tetapi ia memilih untuk menjauh dari kehidupan politik dan fokus pada pemikiran filosofis. Meskipun tidak terikat pada aliran tertentu pemikirannya berfokus pada tema tema seperti metafisika, epistemologi, etika, politik dan kosmologi. beliau memiliki pandangan yang penting tentang logika dan perubahan, mendalam tentang logika dan perubahan yang telah memberikan pengaruh signifikan terhadap pemikiran filsafat selanjutnya, Salah satu pemikirannya yang terkenal adalah "panta rhei" yang artinya "segala sesuatu mengalir", menekankan bahwa semua hal berada dalam keadaan perubahan konstan, ini berimplikasi pada cara kita memahami logika dan hubungan antara ide ide.(Kirk et al., 1983)

Dengan kata lain herakleitos ini mengajarkan kita bahan dunia dan ide ide kita terus bergerak dan berkembang, sehingga cara kita memahami lohika atau hubungan antar ide juga harus bisa menyesuaikan diri dengan perubahan tersebut.

Menurut herakleitos, segala sesuatu akan memiliki perubahan, sama seperti kita melihat aliran sungai, kita tidak akan bisa bertemu dengan air yang sama, karena setiap saat akan mengalir terus air yang baru. Artinya tidak ada yang abadi di dunia ini, dan segala sesuatu pasti akan berubah (Syifa et al., 2024). Pemikiran/pandangan herakleitos seperti ini sangat bersifat positif dan optimis jika kita melihat dari sudut pandang yang tepat, namun yang menjadi masalah adalah ketika pemikiran kita yang tidak menerima perubahan, terkadang kita suka terhadap sesuatu yang tetap, dan cenderung menolak perubahan, sehingga ketika kita melihat perubahan maka kita menganggap buruk terhadap perubahan tersebut.

Herakleitos berpendapat bahwa kebenaran pada dasarnya tersembunyi dan tidak jelas. Namun, masih ada ruang untuk pemahaman melalui observasi dan inferensi, analisis linguistik dan refleksi. Herakleitos memiliki keyakinannya sendiri tentang observasi. Baginya, kebenaran yang didapat dari apa yang dilihat dan didengarnya memang sangat berharga. Namun, beliau menyadari bahwa indra manusia mempunyai kelemahan dalam memahami kebenaran, terutama jika orang mempercayainya secara sembarangan (Broadhead, 2024).

Adapun pandangan Herakleitos terhadap logika

Menurut herakleitos,logika dijadikan sebagai alat untuk memahami dunia yang terus berubah, logika mampu membantu individu untuk menjelaskan hubungan antara hal hal yang bertentangan, menurut  beliau, pengetahuan dan kebijaksanaan terlahir dari pemahaman atas kesatuan yang terjadi akibat dari pertentangan antara dua hal yang berbeda. Sehinnga, logika beerfungdi untuk menghubungkan elemen elemen yang tampaknya bertolak belakang dalam realitas (Nietzsche, 1968).

Menurut Herakleitos, kebenaran bersifat pragmatis dan dinamis, ia berpendapat bahwa kebenaran tidak mutlak bersifat konstan, kebenaran selalu berubah sesuai dengan konteks dan kondisi. Herakleitos menganggap bahwa kebenaran adalah suatu yang dapat dieksplorasi dan dipahami melalui pengalaman hidup. Dan tidak terlepas dari perubahan yang terjadi di sekitar kita. Herakleitos menekankan bahwa logika dan kebenaran saling tberkaitan, karena loika membantu individu untuk memahami kebenaran dalam konteks perubahan dan sedangkan kebenaran itu sendiri adalah hasil dari interaksi antara pengalaman manusia dalam menghadapi realitas yang selalu ada perubahan. Ia percaya bahwa setiap individu memiliki cara unik untuk mengekspresikan dan menyatakan kebenaran. Sehingga kebenaran menjadi sesuatu yang subjektif (Long, 2022).

Dengan demikian, Herakleitos membedakan antara logika sebagai alat untuk memahami hubungan dalam realitas yang dinamis dan kebenaran sebagai konsep yang selalu berubah tergantung pada konteksnya. Pandangannya ini menekankan pentingnya fleksibilitas dalam berpikir dan pemahaman bahwa kebenaran tidak dapat dipandang sebagai sesuatu yang tetap dan tidak berubah.

Meskipun Herakleitos tidak mengembangkan sistem logika formal yang terdapat dalam filsafat Aristoteles, gagasannya masih relevan dengan diskusi pemikiran rasional dan logis. Herakleitos lebih fokus pada realitas perubahan dan ketegangan antara dua hal yang berlawanan yang mempengaruhi cara kita memahami dunia.

Herakleitos, memandang logika sebagai alat penting dalam memahami dunia, terutama dalam konteks perubahan dan pertentangan yang mendasari realitas.

Beberapa sumber menyebut herakleitos sebagai seorang yang misterius dan sulit dimengerti, karena filosofi yang ia anut sangat berbeda dari banyak pemikir pada zamannya, termasuk parmenides, yang mempercayai bahwa perubahan adalah ilusi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun