Mohon tunggu...
Bella Fariza Hanifa
Bella Fariza Hanifa Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Mahasiswi Fakultas Psikologi Universitas Padjadjaran

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Teknologi; Mendekatkan yang Jauh, Menjauhkan yang Dekat

8 Desember 2011   15:17 Diperbarui: 25 Juni 2015   22:40 871
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_154623" align="aligncenter" width="500" caption="Ilustrasi/Admin (Shutterstock)"][/caption] Perkembangan teknologi di negara Indonesia memang sangat terlihat signifikan. Awalnya telepon genggam atau yang lebih dikenal sebagai handphone belum dikenal banyak orang. Bahkan tahun 2004 saya baru mengetahui keberadaannya, dimana saat itu saya masih duduk di bangku sekolah dasar. Tapi sekarang handphone seperti sudah hal biasa di semua kalangan. Dulu handphone hanya bisa digunakan untuk berkomunikasi melalui SMS atau telepon. Sekarang handphone sudah dilengkapi dengan berbagai fasilitas yang canggih dan unik. Sekitar tahun 2006, seorang guru pernah berkata, "Saya yakin di kelas ini sudah hampir semuanya memiliki handphone sendiri. Berbagai jenis handphone kalian gunakan. Dan saya yakin, beberapa tahun ke depan, setiap dua orang anak di kelas ini pasti memiliki laptop sendiri." Ya. Laptop. Salah satu teknologi lainnya yang sekarang sangat marak. Banyak pameran yang memperlihatkan banyaknya jenis laptop yang bisa kita miliki. Ya. Keyakinan seorang guru itu benar-benar terbukti. Tahun 2009, saat saya duduk di bangku SMA, ada satu pelajaran yang menyarankan siswanya untuk membawa laptop masing-masing. Minimal satu bangku satu laptop. Apa yang terjadi? Ternyata memang hampir semua siswa membawa laptopnya masing-masing. Sungguh terlihat jelas perkembangan yang terlihat di sini. Hanya dalam kurun waktu beberapa tahun, teknologi sudah berkembang sepesat ini, khususnya di Indonesia. Bahkan sekarang semakin banyak gadget canggih yang menjadi teman semua orang. Tidak ada yang salah dengan perkembangan teknologi yang dengan baiknya mempermudah kehidupan manusia ini. Tapi apakah kalian lihat apa yang terjadi seiring berjalannya waktu? Setiap hal pasti memiliki dua sisi berbeda. Positif dan Negatif. Jika kita bicara soal apa positifnya teknologi, siapapun bisa menjawabnya. Tapi saat kita bicara soal apa negatif dari teknologi, banyak orang yang bahkan tidak peduli. Kini saya sudah berada di bangku kuliah. Saya adalah seorang mahasiswi. Saya juga tidak lepas dari apa yang disebut dengan teknologi. Handphone, laptop/netbook, dan motor. Mereka juga yang menemani saya setiap hari. Salah satu mata kuliah saya adalah Ilmu Alamiah Dasar (IAD). Mungkin semacam pelajaran IPA. Tapi bedanya, mata kuliah IAD  juga membahas tentang perkembangan IPTEK. Beberapa minggu sebelum pertemuan terakhir di semester satu, dosen saya membahas mengenai perkembangan teknologi. Di akhir pertemuan, beliau menampilkan sebuah video animasi berdurasi singkat yang berisi sindiran tentang pengaruh perkembangan teknologi terhadap kehidupan sosial. Di awal video animasi ini diperlihatkan sebuah keluarga yang sedang makan malam. Terlihat segala hal yang ada di dalam ruang makan masih sederhana. Tidak ada teknologi apapun. Pada saat itu, makanan yang tersedia adalah hasil masakan dari sang ibu. Semua anggota keluarga (ayah, ibu, anak laki-laki, dan anak perempuan) terlihat begitu akrab dan saling berkomunikasi. Tak lama kemudian, semua berubah. Muncul TV di ruang makan tersebut dan menyita perhatian si anak laki-laki. Lalu anak perempuan kini memakai headphone sambil mendengarkan lagu di gadgetnya. Sang ayah sibuk dengan handphonenya dan sang ibu sibuk dengan laptopnya. Lalu bagaimana dengan makanannya? Sang ibu yang sudah sibuk dengan laptopnya ternyata tak sempat lagi menyiapkan makanan. Sehingga mereka memesan pizza untuk makan malam. Di menit-menit berikutnya gadget yang bermunculan semakin canggih. Pada akhirnya, seekor anjing yang merupakan binatang peliharaan keluarga tersebut sekarang diganti menjadi sebuah robot anjing sebagai peliharaan. Video tersebut sangat jelas menyindir bagaimana kehidupan sosial saat ini dengan berbagai kemajuan teknologi yang ada. Bahkan pada suatu saat dosen saya pernah melihat bagaimana dua orang yang sedang duduk bersama di sebuah restoran tidak berkomunikasi sama sekali. Masing-masing sibuk dengan handphonenya sendiri. Kehidupan kita memang sudah dimudahkan dengan berbagai kemajuan teknologi. Kita patut bersyukur dengan segala kemudahan ini. Tapi jangan sampai kita terlena. Sesuatu yang baik akan berubah menjadi buruk pada akhirnya jika kita pergunakan dengan cara yang salah. Teknologi itu bisa mendekatkan yang jauh dan menjauhkan yang dekat. Perbaikilah cara kita menggunakan teknologi. Segala sesuatu pasti ada batasannya. Jangan dibudakan oleh teknologi. Jika kita masih bisa mencintai yang hidup, kenapa kita harus cinta pada benda mati?

Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun