mental memiliki arti bersangkutan dengan batin dan watak manusia, yang bukan bersifat badan atau tenaga. Pengertian kesehatan mental sendiri adalah kesehatan yang berhubungan dengan kondisi emosi, kejiwaan, dan juga psikis seseorang
Mengutip dari laman kbbi.web.id, kataKesehatan mental merupakan suatu isu yang semakin tidak dapat dianggap remeh, terlebih korban yang berjatuhan justru berada pada usia produktif. Â Usia yang seharusnya digunakan untuk menemukan jati diri, memperbanyak relasi, hingga melakukan berbagai aktivitas untuk menghasilkan sesuatu.
Di negara maju seperti Amerika Serikat diperkirakan pertahunnya 20 - 25% anak dan remaja mengalami masalah kesehatan mental. Dalam sebuah penelitian epidemiologi di AS menunjukkan 1 dari 10 anak  menunjukkan gejala depresi sebelum usia 14 tahun, dan 20% anak usia 16-17 tahun mengalami gangguan cemas, mood, dan gangguan perilaku. Sebagian besar gangguan mental dimulai pada masa remaja dan awal masa dewasa (10 sampai dengan 24 tahun) dan kesehatan mental yang buruk berkaitan dengan hasil pendidikan, kesehatan, dan sosial yang negatif.
Kesehatan mental di lingkungan sekolah seringkali terabaikan. Fenomena kesehatan mental yang terjadi di lingkungan sekolah maupun perkuliahan berupa adanya kondisi stres akademik yang dialami siswa. Dalam dunia perkuliahan yang penuh dengan tuntutan akademis, mahasiswa seringkali merasa tertekan dan stres menghadapi jadwal yang padat, tugas-tugas yang menumpuk, dan target-target pencapaian yang tinggi.Â
Hubungan sosial yang tidak baik di sekolah juga menyumbang ketidaksehatan mental bagi siswa. Adanya kondisi depresi yang dialami siswa di lingkungan sekolah akibat perilaku antisosial. Adapun juga ditemukan sebanyak 20% remaja pernah mengalami masalah kesehatan. Selanjutnya juga ditemukan bahwa adanya ketidakproduktifan belajar akibat individu mengalami masalah psikologis di lingkungan pendidikan.
Mengapa Kesehatan Mental Penting?
- Kinerja Akademis yang Lebih Baik: Siswa yang memiliki kesehatan mental yang baik cenderung memiliki konsentrasi yang lebih baik di kelas, mengingat informasi dengan lebih baik, dan memiliki motivasi yang tinggi untuk belajar, serta mampu menentukan arah kariernya sesuai dengan keahlian yang dimilikinya
- Keterampilan Sosial yang Kuat: Kesehatan mental yang baik memungkinkan siswa untuk membentuk hubungan yang sehat dengan teman sebaya dan dewasa di sekitar mereka. Mereka lebih mampu untuk berkolaborasi, berbagi, dan memecahkan masalah bersama.
- Kemampuan Mengatasi Tantangan: Siswa dengan kesehatan mental yang kuat lebih mampu mengatasi tekanan dan tantangan yang mungkin mereka hadapi di sekolah dan di luar lingkungan sekolah.
Bagaimana Mendukung Kesehatan Mental di Sekolah?
- Sekolah harus berusaha menciptakan lingkungan yang ramah, inklusif, dan bebas dari bullying. Lingkungan yang positif akan membuat siswa merasa aman dan dihargai, yang merupakan dasar penting untuk kesehatan mental yang baik..
- Melibatkan orang tua dalam mendukung kesehatan mental anak.
Hal demikian menjadi acuan yang penting dalam membangun pendidikan yang berkualitas melalui peserta didiknya yang sehat secara mental. Dengan memberikan perhatian yang cukup terhadap kesehatan mental di lingkungan sekolah, kita tidak hanya mendukung prestasi akademik siswa, tetapi juga membantu mereka tumbuh menjadi individu yang sehat dan seimbang. Upaya kolaboratif antara sekolah, guru, siswa, dan orang tua sangat diperlukan untuk menciptakan lingkungan yang mendukung kesehatan mental bagi semua siswa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H