Mohon tunggu...
bella apriyanti
bella apriyanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

menyanyi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Filsafat Karl Marx dan Materialisme

10 Januari 2024   23:38 Diperbarui: 10 Januari 2024   23:43 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Filsafat Karl Marx Karl Heinrich Marx, nama asli  Karl Marx, lahir  pada tanggal 5 Mei 1818 di Trier, Prusia (sekarang Jerman). Ia juga dikenal  sebagai filsuf dan ekonom Jerman. 9 Pada tahun 1841, Marx menerima gelar Doktor Filsafat dari Universitas Berlin untuk tesisnya ``Perbedaan antara Filsafat Alam Democritus dan Epicurus.'' Tulisan ini dengan  jelas menunjukkan bahwa Marx sangat Hegelian dan anti agama, maka dari sinilah ide-ide Hegel sangat mempengaruhinya, dan Marx pada akhirnya  menjadi pengikut kritis Hegel meskipun ia menggunakan golongan masyarakat tertindas sebagai acuan empiris dalam mengembangkan teori filosofisnya pandangan Materialis terhadap sejarah Marx Materialisme adalah suatu sistem pemikiran yang meyakini bahwa materi adalah satu-satunya keberadaan yang mutlak dan mengingkari keberadaan apa pun selain materi. Sistem pemikiran ini menjadi terkenal melalui materialisme dialektis Karl Marx dalam kritik Hegel, manusia adalah hakikat jiwa Marx menyangkal bahwa manusia adalah makhluk alami yang ada di dalam benda-benda alam.

Materialisme sejarah Marx menunjukkan bahwa di balik materi terdapat kesadaran yang menentukan arah sejarah, sehingga materialisme sejarah harus dipahami sebagai gerak sejarah materi. Materi di sini mengacu pada cara berpikir materi memiliki kekuatan untuk mengubah sejarah Marx menyadari bahwa manusia hanya dapat mengubah dunia melalui aktivitas ekonomi. Gagasan Marx bahwa materialitas adalah prioritas pertama dikenal dengan konsep materialisme sejarah materialisme sejarah adalah pandangan ekonomi tentang sejarah. Kata "historis" digunakan oleh Marx  untuk menggambarkan berbagai tingkat perkembangan ekonomi masyarakat yang terjadi selama berabad-abad di sisi lain, materialisme menurut Marx  mengacu pada pemahaman objek sebagai realitas fundamental. Filsafat materialis berasumsi bahwa realitas berada di luar persepsi manusia, dan juga mengakui bahwa keberadaan realitas objektif merupakan penentu gagasan. 

Filsafat idealis, sebaliknya, menekankan bahwa semua kesadaran didasarkan pada gagasan dan menyangkal keberadaan realitas di balik gagasan manusia menurut Morrison, Damsaal 27, ada empat konsep sentral untuk memahami pendekatan materialis sejarah yaitu: Pertama, alat-alat produksi (cara-cara produksi), yaitu  yang digunakan untuk menciptakan kebutuhan material dan  mempertahankan eksistensi yang kedua adalah hubungan produksi, yaitu hubungan antara metode produksi masyarakat  dan peran sosial yang diberikan kepada individu dalam produksi. 

Ketiga, cara produksi ini mewakili elemen dasar  tahapan sejarah dan menunjukkan bagaimana basis ekonomi membentuk hubungan sosial. Keempat: tenaga produktif, yaitu kemampuan benda dan manusia untuk digunakan untuk tujuan produktif. Sebaliknya, materialisme dialektis adalah teori Marx yang membahas permasalahan alam semesta secara umum menurut Marx, perkembangan sejarah umat manusia bergantung pada karakter dialektika yang materialistis ketika teori ini diterapkan pada masyarakat, maka dalam pemikiran Marx disebut pandangan materialis tentang sejarah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun