Mohon tunggu...
Vox Pop

Yang Perlu Diketahui tentang Kereta Bandara Soetta

23 Februari 2016   13:04 Diperbarui: 23 Februari 2016   13:20 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="sumber: busbandara.com"][/caption]Proyek kereta bandara internasional Soekarno-Hatta saat ini sudah dalam tahap pembebasan lahan. Nantinya akan ada dua rute kereta berbeda menuju ke bandara, yaitu rute Manggarai-Soekarno Hatta yang akan mulai beroperasi tahun 2016 dan rute Halim-Soekarno Hatta yang akan mulai beroperasi tahun 2018.

Kereta yang akan dirancang dan dibangun oleh PT. INKA dengan menggunakan mesin Bombardier dari Jerman ini akan mampu mengurangi jarak tempuh menuju ke bandara, yaitu dalam waktu 57 menit saja. Diharapkan proyek ini bisa mengurangi volume kendaraan roda empat yang menuju ke bandara sehingga mengurangi kemacetan di Jakarta.

Rute dari dan ke Manggarai ini digarap oleh PT KAI dan ditargetkan beroperasi pada 2017. Proyek pembangunan kereta ekspres Halim dan Soekarno-Hatta ditargetkan sudah bisa dimulai tahun ini dan ditargetkan mulai beroperasi tahun 2018. Jam operasional kereta bandara adalah setiap hari mulai pukul 4.00 WIB sampai pukul 0.00 WIB. Kereta ini mampu memuat 272 penumpang dan beroperasi sebanyak 124 perjalanan pulang pergi dan setiap kereta akan mempunyai 6 rangkaian gerbong.

Rute perjalanan kereta bandara antara lain adalah:

[caption caption="sumber: busbandara.com"]

[/caption]

Dari Jakarta Ke Bandara Soekarno Hatta: Stasiun Utama Manggarai -> Stasiun Sudirman Baru -> Stasiun Duri -> Stasiun Batu Ceper >Bandara Soekarno Hatta

Dari Bandara Soekarno Hatta ke Jakarta: Stasiun Bandara Soekarno Hatta -> Stasiun Batu Ceper -> Stasiun Duri -> Stasiun Sudirman Baru -> Stasiun Manggarai , Stasiun Manggarai merupakan tempat transit dimana penumpang bisamelanjutkan perjalanan dengan kereta tujuan lainnya, seperti tujuan Bekasi ataupun ke Bogor.

Dengan adanya pembangunan infrastruktur ini, maka harga properti di area-area tertentu diprediksi akan ikut meningkat. Contohnya di area Rawa Buntu, Serpong, yang menurut Kompas Properti setiap tahunnya naik 8-12 persen. Oleh karena itu semakin banyak developer yang mengincar daerah ini. Contohnya adalah Apartemen The Ayoma yang merupakan salah satu apartemen yang terus mengalami kenaikan harga setiap tahunnya. Pada peluncurannya satu tahun lalu, tipe Studio seharga Rp 400 juta-an dan saat ini sudah mencapai Rp 700 juta-an, sementara untuk tipe satu kamar tidur harganya dibanderol Rp 900 juta-an.

Untuk itu, jika kamu berminat mulai mencoba investasi di properti, kamu bisa mempertimbangkan mencari properti yang dilewati oleh rute kereta bandara tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun