Mohon tunggu...
Vox Pop

Indonesia Bakal Punya Museum Internasional Pertama

28 Januari 2016   15:45 Diperbarui: 28 Januari 2016   15:58 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Para pecinta seni bisa bergembira karena sebentar lagi Indonesia akan membuka museum seni modern internasional pertama di Jakarta! Senang sekali karena sudah lama saya menunggu-nunggu adanya museum internasional di Indonesia.

Museum itu nantinya akan dinamakan museum MACAN (Museum of Modern and Contemporarty Art in Nusantara). Dikabarkan museum ini akan berada di daerah Kebon Jeruk, Jakarta Barat di sebuah gedung multifungsi yang akan terdiri dari apartemen, pusat ritel, perkantoran, dll. My best guess is gedung Gallery West yang letaknya di samping tol Kebon Jeruk.

Museum seluas 4000 meter persegi ini dibangun dan dibiayai oleh seorang pebisnis yang sekaligus kolektor seni bernama Haryanto Adikoesoemo. Ia berharap bahwa museum ini bisa mengembangkan dan meningkatkan pengertian masyarakat Indonesia tentang seni dan juga bisa lebih menghargai seni.

Koleksi karya seni yang akan ada ketika pembukaan nanti terdir dari hampir 800 karya seni modern dan kontemporer terkemuka dari dalam dan luar negeri. Dari artis internasional akan terdapat karya-karya milik Robert Rauschenberg, Anish Kapoor, Andy Warhol, Jeff Koons, Ed Ruscha dan masih banyak lagi.

Selain itu, museum ini juga memberi kesempatan kepada artis-artis yang baru muncul, ataupun artis yang sudah dikenal untuk memajang karya mereka. Beberapa artis Indonesia yang memiliki koleksi disini adalah Raden Saleh, S. Sudjojono, Affandi, Heri Dono dan FX Harsono.

Delapan ratus karya seni yang akan menjadi koleksi awal di museum ini merupakan koleksi milik Pak Haryanto sendiri yang telah dikumpulkannya selama 25 tahun. Proporsinya adalah: 40 persen dari Indonesia, 35 persen dari Amerika Serikat dan Eropa Barat, dan 25 persen dari area Asia.

Thomas J. Berghuis, orang yang sebelumnya merupakan kurator seni Cina di Museum Guggenheim New York telah ditetapkan menjadi direktur musum ini. Menurut Berghuis, Ia kenal pertama kali dengan Pak Haryanto pada tahun 2014 dan ketika ditawarkan untuk membantu mengoperasi museum ini, dia langsung setuju tanpa berpikir banyak.

Is anyone as excited as I am? Semoga dengan adanya museum ini, masyarakat Indonesia lebih rajin main-main ke museum dan semoga pembangunan mall di Jakarta juga dikurangi, diganti dengan lebih banyak museum karena saya dan teman-teman sudah merasa bahwa Jakarta memiliki kurang aktivitas selain keluar-masuk mall.

Sumber foto: MET Studio Design

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun